SuaraJogja.id - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman mengakui belum bisa melakukan perbaikan jalur evakuasi yang berada di dusun Tunggularum, Desa Wonokerto, Turi, Sleman dan dusun Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman. Kendalanya saat ini DPUKP masih menunggu skema pembiayaan yang diambil dari dana Belanja Tak Terduga (BTT).
"Sebenarnya sudah siap untuk eksekusi tapi kami PU masih menunggu anggaran," kata Kepala DPUPKP Kabupaten Sleman Taufiq Wahyudi saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (22/1/2021).
Taufiq menuturkan paling lambat diperkirakan perbaikan baru bakal dimulai pada bulan Februari mendatang. Sebab mengingat anggaran dana BTT pada bulan Januari belum juga dimulai.
Diketahui sebelumnya bahwa kerusakan jalur evakuasi di Dusun Tunggularum mencapai panjang sekitar 1 kilometer. Sementara untuk jalur evakuasi di Dusun Turgo mengalami kerusakan sepanjang 100-150 meter.
Baca Juga: Kemungkinan Erupsi Efusif Lebih Besar, Potensi Bahaya Merapi ke Barat Daya
Perbaikan jalur-jalur tersebut dinilai penting guna memperlancar proses evakuasi warga jika memang sewaktu-waktu akan mengungsi. Terlebih dua dusun tersebut berada di sebelah barat daya Gunung Merapi yang diketahui juga merupakan arah potensi bahaya saat ini.
DPUPKP masih akan berkoordinasi dengan BPBD Sleman terkait dengan perbaikan jalur evakuasi tersebut.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kepala Seksi Mitigasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Joko Lelono, saat ini juga tengah menyiapkan pemasangan lampu darurat di beberapa titik jalur evakuasi. Terutama pada jalur evakuasi Merapi yang berada di wilayah sisi sebelah barat daya tepatnya Turi dan Pakem.
Terkait dengan permintaan dana BTT, Joko menyebut sudah ada permintaan yang diajukan oleh bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman. Meskipun disampaikan Joko, peruntukan secara lebih lanjut dan detailnya BTT tersebut belum diketahui.
"Tapi memang karena teman-teman dari Turgo itu juga sudah ada yang turun [mengungsi sementara] jadi ada permintaan BTT dari teman-teman Kedaruratan dan Logistik. Persisnya untuk apa memang saya belum tahu," tandasnya.
Baca Juga: Dirasa Aman, Warga Pengungsi Merapi Kabupaten Magelang Memutuskan Pulang
Sebelumnya diketahui Camat Pakem Suyanto membenarkan terkait evakuasi mandiri yang telah dilakukan warga Turgo kepada kelompok rentan menuju bangunan SD Sanjaya Tritis. Kendati memang tidak dipungkiri bahwa pada saat pagi hari warga yang turun akan kembali ke rumahnya masing-masing untuk beraktivitas seperti biasa.
"Iya, sudah sejak Rabu dan Kamis malam ini mulai turun. Alasan turun ya istilahnya warga menghendaki supaya merasa aman. Sebab yang diketahui potensi ancaman ke arah barat daya. Agar bisa tidur tenang lah, untuk tidur malem saja pagi balik lagi," ujar Suyanto.
Berita Terkait
-
Kelompok Rentan di Glagaharjo Masih Bertahan, Rencana Pulang 26 Januari
-
Hari Ini, Gunung Merapi Sudah Keluarkan 17 Kali Guguran Lava Pijar
-
Sejumlah Gunung Menunjukan Aktivitasnya, Adakah Hubungan Erupsi Merapi?
-
Bahaya Merapi ke Barat Daya, Kelompok Rentan di Turgo Evakuasi Mandiri
-
Volume Kubah Lava Gunung Merapi Mencapai 104 Ribu Meter Kubik
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
Terkini
-
Prediksi Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini, Hujan Masih Terjadi Imbas Kemarau Basah
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY