SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkas) Kabupaten Bantul menyebut diberlakukannya Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) selama 11 Januari hingga 3 Februari terdapat penurunan kasus positif Covid-19 mencapai 4 persen.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso menjelaskan, selama dua periode pengetatan dilakukan, kasus aktif corona turun 4 persen dengan tingkat kesembuhan pasien naik sebesar 2 persen.
"Secara umum ada perubahan yang signifikan untuk jumlah kasus dan jumlah kesembuhan serta jumlah kematian. Sampai tanggal 3 Februari 2021, kasus aktif turun 4 persen, angka kesembuhannya naik 2 persen," jelas pria yang akrab disapa Oki ini melalui sambungan telepon, Jumat (5/2/2021).
Oki menjelaskan, bahwa penurunan jumlah kasus positif atau aktif Covid-19 bisa dihitung 14 hari setelah PTKM diberlakukan. Jika melihat kondisi kasus per harinya jumlahnya fluktuatif.
Baca Juga: Kasus Harian COVID-19 Capai 300, DIY Pertanyakan Pemotongan Insentif Nakes
"Untuk penghitungan kasus per hari selalu naik turun (fluktuatif), jadi tak bisa jadi acuan. Yang penurunan ini kan efek PTKM kemarin dua pekan, dan terlihatnya baru sekarang. Nah itu menyusul masa inkubasi selama 14 hari," jelas dia.
Oki menjelaskan, penurunan jumlah kasus tersebut terlihat pada 3 Februari 2021. Jumlah angka kasus tersebut turun yang awalnya rata-rata 1.000 turun sekitar 900-800 kasus.
Melihat dari data sebaran kasus di website corona.bantulkab.go.id sebelum pemberlakuan PTKM 26 Desember 2020-10 Januari 2021 tercatat total data penambahan warga terkonfirmasi Covid-19 mencapai 1.343 orang selama dua pekan.
Setelah pemberlakuan PTKM mulai 11 Januari-25 Januari 2021 dengan perpanjangan 26 Januari-4 Februari jumlah penambahan kasus sebesar 793 orang.
Penurunan jumlah pasien positif Covid-19 juga dirasakan di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Bantul. Kepala Humas RSPAU Hardjolukito, Letkol Agung Riyadi menjelaskan ada penurunan sekitar 10-25 persen.
Baca Juga: Tiga hari Vaksinasi Berjalan, 152 Tenaga Kesehatan di Bantul Batal Disuntik
"Kami menyiapkan bed (untuk pasien Covid-19) itu 105 bed. Dua bulan sebelumnya terisi 60-70 pasien tiap harinya. Angka tertinggi mencapai 80 pasien per hari. Jika sekarang rata-rata sekitar 40 pasien per harinya dan ada juga 8 pasien suspect Covid-19," katanya.
Kendati demikian pihaknya belum menyurvei apakah pemberlakuan PTKM itu menjadi faktor turunnya jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RS setempat.
"Memang terlihat selama PTKM itu dilakukan. Tapi apakah karena itu kami belum menyurvei. Saya kira kedisiplinan masyarakat terhadap kepatuhan protokol kesehatan lebih baik," ujarnya.
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025