Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 02 Februari 2021 | 13:15 WIB
Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharjo memberi keterangan saat ditemui wartawan di RSUD Panembahan Senopati, Selasa (2/2/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Kasus kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Bantul melonjak drastis dalam satu bulan di tahun 2021. Hingga 1 Februari 2021, angka kematian karena Covid-19 tercatat 83 orang.

Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding tahun 2020 yang berjumlah 90 orang dalam satu tahun. Hingga kini angka kematian pasien Covid-19 di Bantul mencapai 173 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Budi Raharjo menjelaskan, naiknya angka kematian karena Covid-19 disebabkan karena banyak pasien yang menunjukkan gejala setelah terkonfirmasi virus tersebut.

"Akhir-akhir ini kasus Covid-19 sebagian besar bergejala, bahkan sampai bergejala sedang dan berat," ujar Agus ditemui wartawan di RSUD Panembahan Senopati, Bantul, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: Air Terjun Kedung Tolok, Wisata Terpencil di Bantul yang Cocok buat Ngadem

Ia membandingkan dengan kasus yang terjadi selama 2020 lalu. Dimana pasien yang terkonfirmasi Covid-19 tak memiliki gejala atau OTG.

"Jadi, fenomena setahun lalu (2020) pasien yang kami periksa secara masif itu, tidak ada gejala apapun. Nah satu bulan lalu, sesuai anjuran pemerintah kami melakukan swab atau pemeriksaan kepada pasien yang bergejala. Sehingga peningkatannya cukup tinggi saat ini," jelas Agus.

Atas tingginya kasus tersebut hingga menyebabkan angka kematian yang drastis naik, Agus tak menampik bahwa banyak bed atau ruang isolasi dan perawatan yang penuh.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya hanya melakukan pengujian swab bagi pasien yang terindikasi Covid-19 yang bergejala.

"Ya saat ini pasien Covid-19 yang bergejala yang kami periksa. Biasanya ada laporan dari warga yang bergejala baru kami lakukan testing. Sehingga salah satu penyebab kasus (naiknya angka kematian) hari ini dan tahun lalu karena banyak pasien bergejala itu," jelas Agus.

Baca Juga: Kekerasan pada Anak di Bantul Meningkat, Awal 2021 Sudah Ada 3 Korban

Disinggung peningkatan pasien bergejala karena ada mutasi virus Covid-19, Agus belum banyak berkomentar. Kendati demikian, mutasi tersebut sudah terjadi di DIY beberapa bulan lalu.

Load More