SuaraJogja.id - Kebijakan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) di DIY kali kedua akan berakhir pada Senin (08/02/2021). Namun angka pelanggaran protokol kesehatan (prokes) masih saja tinggi.
Berdasarkan data Satpol PP DIY, tercatat sebanyak 2.913 pelanggaran terjadi hanya dalam waktu dua minggu terakhir. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.258 pelanggaran berupa ketidakpatuhan menerapkan 5 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi).
Sedangkan 1.037 pelanggaran berupa ketidakpatuhan jam operasional maksimal pukul 20.00 WIB. Sebanyak 509 pelanggaran lain berupa ketidakpatuhan kapasitas tempat usaha maksimal 25 persen selama PTKM.
"Kita sudah berikan teguran lisan pada 1.017 pelanggar, surat peringatan ada 527 dan sanksi sosial pada 1.084 pelanggar," ujar Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad saat dikonfirmasi, Minggu (07/02/2021).
Baca Juga: PTKM di DIY Tak Efektif, Ditemukan 2.503 Pelanggaran Prokes
Menurut Noviar, satuan tugas juga masih menyita 176 KTP para pelanggar prokes. Kebanyakan pelanggaran terjadi di pasar-pasar dan tempat keramaian. Para pelanggar prokes beralasan tidak mengetahui kondisi riil kasus COVID-19 di DIY yang mengkhawatirkan.
Karena itulah setiap operasi yustisi dilakukan, selain menyita KTP, satuan tugas juga mensosialisasikan kondisi pandemi di DIY, mulai dari jumlah kasus, penambahan kasus baru setiap harinya hingga ketersediaan bed di rumah sakit rujukan.
"Akhirnya pelanggaran yang ditemukan kemudian hari bukan orang yang sama," tandasnya.
Terkait perpanjangan PTKM yang dilaksanakan secara mikro, sebanyak 29.524 petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (satlinmas) di DIY akan diterjunkan di kabupaten/kota. Sekitar 80-100 anggota satlinmas di masing-masing desa/kalurahan akan membantu mengawasi mobilitas masyarakat selama PTKM mikro yang berlaku mulai 9-23 Februari 2021 mendatang.
"Satlinmas akan difungsikan di masing-masing desa. Kita koordinasikan dengan bupati/walikota," tandasnya.
Baca Juga: Rugikan Masyarakat, PTKM di DIY Disebut Tak Solutif
Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih mengungkapkan ada penurunan kasus baru COVID-19 di DIY. Gugus tugas mencatat ada tambahan 145 kasus pada Minggu ini. Angka ini menurun dibandingkan sepekan terakhir dengan rata-rata per harinya 300-an kasus per hari.
Berita Terkait
-
Prabowo Diminta Turun Tangan! Kapolri Terancam Dievaluasi Imbas Maraknya Pelanggaran Hukum Polisi
-
Putri Duterte Rodrigo Murka Usai Penangkapan Ayahnya oleh ICC
-
PBB: Israel Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata di Gaza, Ini Pelanggaran Hukum!
-
Aksi Kamisan: Jangan Ulang Kesalahan, Menitipkan Perjuangan pada Partai Politik
-
KEK Lido Bogor Disegel, Pelanggaran Lingkungan Jadi Sorotan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu