
SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mencatat telah terjadi bencana alam berupa tanah longsor dan pohon tumbang di 9 titik. Bencana tersebut merupakan dampak hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa-Rabu (9-10/2/2021).
Manajer Pusdalops BPBD Bantul, Aka Lukluk Firmansyah mengatakan hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak pukul 23.30 wib, Rabu (9/2/2021).
"Hujan tidak berhenti hingga Rabu pagi [10/2/2021]. Akibatnya ada sembilan titik terjadi pohon tumbang dan tanah longsor," jelas Aka dihubungi wartawan, Rabu.
Ia melanjutkan, 9 titik bencana tersebut terbagi di empat titik tanah longsor dan lima titik pohon tumbang. Peristiwa terjadi di 3 kapanewon yang berbeda.
Baca Juga: Paralon Patah Jadi Petunjuk, Kakek 103 Tahun di Bantul Tewas di Dasar Sumur
"Yang terdampak langsung ada di Kapanewon Bantul, Kasihan, serta Piyungan. Jika korban jiwa sampai siang tadi nihil," ungkap dia.
Ia melanjutkan, tanah longsor terjadi di Kalurahan Sitimulyo dan Srimartani Kapanewon Piyungan.
"Untuk tanah longsor sudah kami cek, seluruhnya terjadi pada talut sungai, saat ini sudah dilakukan tindakan preventif dengan menutup bekas longsoran. Untuk perbaikan diserahkan ke OPD lain," jelas aka.
Tak hanya longsor, pohon tumbang terjadi di lokasi antara lain Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul dan juga Kalurahan Bangunjiwo, Kasihan.
"Dua pohon tumbang menutup akses jalan sementara tiga pohon tumbang menimpa jaringan PLN," terang dia.
Baca Juga: Tak Patuh Instruksi Bupati, Pernikahan di Bantul Dibubarkan Satgas Covid-19
Asesmen yang dilakukan BPBD serta relawan dilakukan pada Rabu pagi. Pohon yang menutup jalan diselesaikan dengan pemotongan dahan dan pohon yang jatuh melintang.
Berita Terkait
-
Ikut Terawang Nasib Rumah Tangga Ridwan Kamil, Rara Pawang Hujan: Saya Mohon Maaf
-
Pohon Tumbang Timpa Pengendara di Depan Kodam Makassar, 2 Korban Terluka
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Pohon Beringin Tumbang di Alun-Alun Pemalang Saat Salat Ied, Dua Orang Meninggal Dunia
-
Kronologi Pohon Tumbang di Pemalang Saat Salat Id: 2 Tewas, 17 Terluka
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu