SuaraJogja.id - Penyuntikkan atau vaksinasi Covid-19 di Bantul, sudah memasuki hari kesepuluh sejak dimulai vaksinasi serentak, Senin (1/2/2021). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul mencatat terdapat 306 tenaga kesehatan (nakes) batal divaksin dan 520 diantaranya terpaksa ditunda.
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Kabupaten Bantul, Abednego Dani Nugroho menjelaskan hingga hari kesepuluh nakes yang sudah memenuhi undangan kedatangan sebanyak 5.033 orang.
"Hingga saat ini sudah sekitar 83,58 persen nakes yang sudah divaksin," ujar Abednego dikonfirmasi SuaraJogja.id, Rabu (10/2/2021).
Ia menuturkan dari 5.033 nakes, 4.207 orang diantaranya sudah tervaksin. Sisanya, kata Abednego terpaksa ditunda dan sebagian lainnya dibatalkan untuk menerima vaksin.
Baca Juga: Diguyur Hujan Semalam, 4 titik di Bantul Mengalami Longsor
"Yang sudah divaksin 4.207 orang. Ada yang ditunda sebanyak 520, sementara yang batal divaksin 306 nakes," ujar dia.
Ia menjelaskan 306 nakes tersebut batal divaksin karena alasan mengidap penyakit komorbid. Selain itu ada nakes yang mengandung dan masih menyusui bayi.
"Ada kemungkinan hal itu membahayakan janin atau bayi. Sehingga mereka batal mendapatkan vaksin. Ada juga yang komorbid, tetapi dari ketiga halangan itu belum ada yang dominan. Sistem kami belum memilah secara rinci," katanya.
Lebih lanjut, nakes yang tertunda divaksin kebanyakan memang mengalami hipertensi. Nantinya mereka tetap menerima vaksin ketika tekanan darahnya stabil.
Disinggung ada tidaknya gejala atau dampak vaksinasi yang dilakukan hingga saat ini, Abednego mengaku belum menemukan reaksi apapun
Baca Juga: Paralon Patah Jadi Petunjuk, Kakek 103 Tahun di Bantul Tewas di Dasar Sumur
"Gejala atau dampak setelah divaksin belum ada sama sekali. Sejauh ini Vaksinasi masih berjalan lancar," terang dia.
Berita Terkait
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Waka Komisi IX DPR Geram THR Nakes RSUP Sardjito Cuma Cair 30 Persen, Desak Kemenkes Turun Tangan
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD