SuaraJogja.id - Empat orang pemuda terpaksa harus berurusan dengan jajaran kepolisian Polsek Sleman setelah kedapatan melakukan tindak pidana pencurian di sebuah pusat perbelanjaan yang ada di wilayah Sleman. Keempatnya melakukan aksi pencurian baju dan celana itu dengan bermodalkan korset.
Kanit Reskrim Polsek Sleman Iptu Eko Hariyanto mengatakan, pencurian terjadi pada Kamis (28/1/2021) sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu seorang karyawan di salah satu gerai yang ada di pusat perbelanjaan itu melaporkan tentang adanya kejadian pencurian.
Jajaran Reskrim Polsek Sleman yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Polisi melakukan penyelidikan dan pengamatan dari CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Dari CCTV yang ada itu didapati merek kendaraan bermotor serta nomor polisi kendaraan yang diduga mencurigakan tersebut," ucap Eko saat rilis kasus pencurian di Mapolsek Sleman, Selasa (16/2/2021).
Baca Juga: Tipu dan Ancam WNA Asal Italia, Sepasang Kekasih Diamankan Polsek Sleman
Selanjutnya, unit Reskrim Polsek Sleman, yang bekerja sama dengan pihak keamanan pusat perbelanjaan, melakukan pemantauan di lokasi kejadian. Selanjutnya pada Kamis (11/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB, kendaraan yang dicurigai tadi masuk untuk kembali diduga untuk melakukan aksinya lagi.
"Setelah dipantau pada CCTV dan dibuntuti ternyata bener kendaraan tersebut melakukan pencurian lagi. Namun belum sempat melakukan aksinya keempat pelaku berhasil diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Sleman dibantu oleh petugas keamanan," terangnya.
Kemudian para pelaku dan kendaraan yang digunakan tadi langsung dibawa ke Mapolsek Sleman guna penyidikan lebih lanjut. Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa 4 potong baju yang telah dicuri.
"Kerugian yang dilaporakan pusat perbelanjaan itu ada 6 potong tapi diamankan 4 potong karena yang lain sudah dijual dan diberikan teman lain yang dicari belum ketemu," sebutnya.
Eko menyampaikan, modus operandi yang dilakukan pelaku menggunakan korset. Nantinya korset yang dipakai itu akan digunakan untuk memasukkan barang curian berupa baju dan celana.
Baca Juga: Curi TV dan Sofa Milik Ibu Kos, Pria Ini Pakai Uangnya untuk Makan dan Judi
Setelah barang curian berhasil dimasukkan ke dalam korset, pelaku masing-masing juga mengenakan jaket untuk menutupi tubuhnya agar tidak terlihat membawa barang. Lalu pelaku akan menuju kendaraan yang digunakan tadi tepatnya sebuah mobil untuk menaruh barang curian.
Berita Terkait
-
Kasus Tangga JPO Daan Mogot Digondol Maling, Pramono: Jakarta Kadang-kadang Terlalu Menarik
-
Balas Dendam! Komplotan Curanmor Curi Motor Dinas Polisi di Masjid
-
Kumpulan Aksi Kriminalitas Selama Lebaran di Jakarta, Maling Emas hingga Preman Minta Jatah
-
ART Ditangkap di Mall, Usai Gasak Dolar Majikan di Hari Lebaran
-
Jessica Iskandar Trauma, Kasus Pencurian Berturut-turut Terjadi di Sekitarnya
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan