Nurul menyambut baik inisiatif gerakan Jogja Lebih Bike yang hadir sebagai gerakan bersama masyarakat dalam menghidupkan kembali kegiatan bersepeda sebagai bagian dari aktivitas harian. Selain juga sebagai wujud kontribusi kolektif dalam menciptakan udara yang lebih bersih di Jogja.
Disampaikan Nurul, kerja sama berbagai mitra mulai dari akademisi, lembaga swadaya masyarakat, hingga komunitas pesepeda melalui Jogja Lebih Bike ini dibangun untuk menggugah lagi kesadaran publik tentang pentingnya kualitas udara yang baik. Seiring juga untuk mendorong partisipasi warga agar dengan kesadarannya menciptakan udara bersih melalui kegiatan sehari-harinya termasuk bersepeda.
Gerakan Jogja Lebih Bike juga tidak setengah-setengah dalam menciptakan kesadaran tentang lingkungan ini. Kerja sama dengan Nafas atau dikenal sebagai sebuah startup dengan jaringan sensor kualitas udara terbesar di Indonesia juga dilakukan.
Hal itu dilakukan guna menghadirkan data kualitas udara secara real-time bagi setiap warga di Jogja. Rencananya lima sensor kualitas udara telah dipasang di berbagai titik polusi di Jogja yaitu di Gondolayu (Tugu), Sayidan, Umbulharjo, Jembatan Janti serta di kampus UGM.
Baca Juga: Meski Lockdown, Kematian karena Polusi Udara di Dunia Tetap Tinggi
“Data kualitas udara yang dapat diakses secara mudah dan real-time saat ini masih terbatas. Padahal data kualitas udara menjadi penting untuk dijadikan acuan bagi masyarakat dalam beraktivitas, terutama bagi kelompok sensitif, misalnya anak-anak, orang lanjut usia dan orang dengan penyakit pernapasan,” ungkap Co-founder dan Chief Growth Officer Nafas, Piotr Jakubowski.
Berita Terkait
-
Jakarta Ditinggal Warganya Mudik, Bagaimana Kualitas Udara H+2 Lebaran?
-
Jakarta Bernapas Lega: Kualitas Udara Membaik di Hari Lebaran! Kota Lain Bagaimana?
-
Manfaat yang Bikin Kamu Semangat Bersepeda
-
100 Hari Prabowo-Gibran Masalah Polusi Jabodetabek Masih jadi Sorotan
-
Kaleidoskop 2024: Rentetan Masalah Polusi, Banjir, dan Kemacetan Masih Terjadi di Jakarta
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini