SuaraJogja.id - Sebanyak 150 kasus baru pada Selasa (2/3/2021) menambah jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY.
Dengan tambahan 150 kasus tersebut, Pemda DIY mencatat, saat ini total pasien positif Covid-19 di provinsi ini mencapai 28.177 orang.
Berdasarkan wilayah domisili, tambahan pasien Covid-19 pada Selasa ini terdiri dari 27 kasus di Kota Yogyakarta, 68 di Kabupaten Bantul, 42 di Kulon Progo, dan 13 di Sleman.
Sementara itu, mengacu riwayat kasusnya, 104 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tracing kontak kasus, 14 orang periksa mandiri, satu orang screening karyawan kesehatan, satu orang screening pasien, dua orang perjalanan luar daerah, dan serta 28 orang belum ada keterangan.
Baca Juga: Setahun Pandemi Covid-19, DIY Berjuang Pulihkan Ekonomi dan Pariwisata
Menurut Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih, melalui keterangan resminya di Yogyakarta, tambahan kasus pada Selasa ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium di DIY terhadap 740 sampel spesimen dari 725 orang.
Selain pasien positif, Berty juga mengungkapkan adanya tambahan kasus sembuh dari 266 pasien, sehingga total jumlah kasus sembuh Covid-19 di DIY menjadi 22.315 orang.
Berdasarkan wilayah domisili, lanjut Berty, 266 pasien yang sembuh itu terdiri atas 54 pasien asal Kota Yogyakarta, 108 pasien asal Kabupaten Bantul, 64 pasien asal Sleman, 18 pasien asal Kulon Progo, dan 22 pasien asal Gunungkidul.
Dilansir ANTARA, Berty mencatat pula, jumlah kasus pasien meninggal sebanyak empat orang. Dengan begitu, total pasien meninggal menjadi 686 orang.
Di samping itu, total suspect Covid-19 di DIY hingga Selasa tercatat ada 34.724 orang.
Baca Juga: Bakal Uji Coba Belajar Tatap Muka, 10 Sekolah di DIY Ini Jadi Percontohan
Dari jumlah tersebut, 28.117 orang terkonfirmasi positif. Sebanyak 22.315 orang di antaranya sembuh, dan 686 orang meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Setahun Pandemi Covid-19, DIY Berjuang Pulihkan Ekonomi dan Pariwisata
-
Dalam Sepekan 10 Pasien Corona Meninggal di Kota Bogor
-
Bakal Uji Coba Belajar Tatap Muka, 10 Sekolah di DIY Ini Jadi Percontohan
-
Dimulai Kemarin, Sebanyak 46 Ribu Lansia di Jogja Bakal Divaksin Covid-19
-
Tambah 270 Orang, RSD Wisma Atlet Kini Rawat 4.081 Pasien Positif Covid-19
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?