Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 06 Maret 2021 | 14:10 WIB
Warga Kalitengah Lor meninggalkan barak pengungsian Glagaharjo untuk pulang ke rumahnya masing-masing, Selasa (26/1/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Ditanya lebih lanjut mengenai CCTV yang berada di Kali Gendol, Joko menjelaskan semua masih dalan kondisi yang baik. Artinya semua dapat digunakan untuk memantau setiap pergerakan dan aktivitas yang terjadi di hulu sungai Gunung Merapi tersebut.

"CCTV yang ke arah Kali Gendol, selama ini yang kita miliki kebetulan dalam kondisi baik semua. Di Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul dan Srunen hidup dan kondisi baik. Dipastikan terpantau terus di Kali Gendol," tegasnya.

Tidak hanya mengandalkan CCTV sebagai pemantauan, disampaikan Joko, ronda malam dari KSM pun terus dilakukan. Warga baik dari Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul hingga Srunen juga selalu ikut berpartisipasi dalam ronda malam itu.

Joko menambahkan mekanisme evakuasi bagi warga sendiri juga terbilang sudah terbantuk dengan baik. Artinya mitigasi bencana jika sewaktu-waktu Merapi kembali meningkatkan aktivitas sudah siap untuk dilakukan.

Baca Juga: Ancaman Masih ke Barat, Sehari Merapi Luncurkan Lava 39 Kali

"Evakuasi sudah terbentuk di sana hampir semuanya sudah mandiri. Jadi temen-temen KSM dan perangkat desa hanya mengkoordinasikan dan memfasilitasi untuk penampungan," pungkasnya.

Sebelumnya Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menjelaskan bahwa dua kubah lava di Gunung Merapi masih terus bertumbuh. Kondisi tersebut membuat potensi bahaya di area sekitar Gunung Merapi kembali bertambah.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam siaran pers melalui daring, mengatakan bahwa potensi bahaya erupsi Gunung Merapi kali ini tidak hanya ke sektor Selatan dan Barat Daya saja. Namun bertambah juga ke arah Tenggara tepatnya menuju alur Sungai Gendol.

“Potensi bahaya saat ini di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Krasak, Bedog, Bebeng dan Putih sejauh 5 kilometer. Lalu ditambah untuk sektor tenggara yang masuk ke alur Sungai Gendol dengan jarak 3 kilometer dari puncak,” kata Hanik.

Hanik menyebut pertambahan potensi bahaya ini merupakan andil dari tumbuhnya kubah lava yang berada di tengah kawah. Menurutnya potensi bahaya mulai dari lava hingga awan panas bisa terjadi ke sektor tenggara.

Baca Juga: Pagi Ini Merapi Keluarkan 2 Kali Awan Panas Guguran Jarak Maksimum 1,9 Km

Load More