SuaraJogja.id - PT KAI Daop 6 Yogyakarta menambah enam perjalanan Kereta Api (KA) menjelang libur panjang Isra Mi'raj. Keenam KA yang kembali beroperasi yakni KA Taksaka (Yogyakarta - Gambir), KA Argo Lawu Fakultatif (Solobalapan - Gambir), KA Senja Utama Yogyakarta (Yogyakarta - Pasarsenen), KA Senja Utama Solo (Solobalapan - Pasarsenen), KA Progo (Lempuyangan - Pasarsenen), KA Sancaka (Yogyakarta - Surabaya Gubeng), dan KA Mutiara Timur (Yogyakarta - Ketapang).
"Iya, kami kembali mengoperasikan beberapa kereta api favorit yang mulai berangkat besok kamis (11/02/2021-red)," ungkap Manajer Humas PTK KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto saat dikonformasi, Rabu (10/03/2021).
Menurut Supriyanto, beberapa KA tersebut untuk sementara hanya beroperasi pada tanggal-tanggal tertentu. PT KAI akan melakukan evaluasi mengikuti perkembangan antusiasime masyarakat.
Untuk KA Taksaka Pagi dijalankan pada 11 Maret 2021 dengan relasi Yogyakarta - Gambir. KA Taksaka Malam dijalankan pada 10 dan 14 Maret 2021 relasi Yogyakarta - Gambir. KA Argo Lawu Fakultatif dijalankan pada 14 Maret 2021 relasi Solobalapan - Gambir. KA Senja Utama Yogya dijalankan pada 14 Maret 2021 relasi Yogyakarta - Pasarsenen.
KA Senja Utama Solo dijalankan pada 14 Maret 2021 relasi Solobalapan - Pasarsenen. KA Progo dijalankan pada 14 Maret 2021 relasi Lempuyangan - Pasarsenen. KA Sancaka dijalankan pada 12 dan 14 Maret 2021 relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng. KA Mutiara Timur dijalankan pada dijalankan pada 10 dan 14 Maret 2021 relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng - Ketapang. Sedangkan KA Kertanegara, dijalankan pada 10 & 14 maret 2021, relasi Purwokerto - Yogyakarta - Malang.
"Namun pengoperasian kembali KA ini tetap diikuti dengan protokol pencegahan COVID-19 yang ketat untuk pencegahan penyebaran Covid-19 melalui transportasi kereta api," tandasnya.
Supriyanto berharap beroperasinya kembali beberapa KA tersebut dapat melayani kebutuhan pelanggan KA yang akan bepergian ke berbagai kota tujuan. Namun dengan masih diberlakukannya kebijakan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) Mikro, maka penumpang wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk mengikuti tes GeNose C19 maupun tes rapid antigen.
Tes tersebut wajib bagi calon penumpang untuk keberangkatan 11 Maret 2021 saat libur hari raya Isra Mi'raj dan 14 Maret 2021 saat Hari Raya Nyepi.
Namun tes tersebut hanya berlaku 1x24 jam dari tanggal pemeriksaan. Sedangkan untuk hari lainnya berlaku 3 x 24 jam. Hal ini sesuai SE no.7 Tahun 2021 Satgas Covid C19 dan SE no. 20 Tahun 2021 Kementrian Perhubungan.
Baca Juga: Nekat Keluar Daerah saat Libur Panjang, ASN Riau Bakal Dikenai Sanksi
"Kami juga masih menerapkan penjualan tiket maksimal 70% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Tag
Berita Terkait
-
Terdampak Jembatan yang Roboh di Brebes, KAI Daop 6 Ubah Rute Perjalanan
-
Nataru KAI Daop 6 Ada 64 Perjalanan, Penumpang Diimbau Pakai Lengan Panjang
-
Selain KA Jarak Jauh, KAI Daop 6 Operasikan Lagi Kereta Bandara YIA
-
Jumlah Penumpang Kereta Daop 6 Jogja Terus Alami Peningkatan
-
Daop 6 Jogja Minta Pembatalan Tiket Kereta Dilakukan Melalui KAI Access
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok