SuaraJogja.id - Vaksinasi menjadi salah satu langkah yang ditempuh pemerintah dalam menangani pandemi covid-19 di Indonesia. Saat ini, pemerintah di berbagai wilayah tengah menjalankan vaksinasi untuk beberapa elemen masyarakat menggunakan produk Sinovac yang berasal dari Cina.
Sementara, beberapa waktu belakangan masyarakat juga dibuat bertanya-tanya mengenai vaksin nusantara yang dikembangkan oleh Mantan Menteri Kesehatan Indonesia, Terawan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mempertanyakan khasiat dari vaksin Nusantara yang belum terjawab di uji fase l.
Relawan kesehatan, Tirta Mandira Hudhi atau yang akrab disapa dr Tirta mengunggah sebuah video di akun Instagram pribadinya. Dalam tayangan tersebut, dr Tirta memberikan tanggapan mengenai vaksin nusantara yang kabarnya simpang siur di berbagai media.
"Terlepas penemuan apapun dari negara Indonesia, kita harus apresiasi," ujar dr Tirta.
Baca Juga: Dukung Dunia Sepakbola Kembali Berjalan, dr Tirta Beda Pendapat dengan IDI
dr Tirta mengungkapan jika penemuan apapun dari tanah air harus diberikan apresiasi sebagai produk lokal. Di sisi lain, produk apapun yang berhubungan dengan obat, virus atau kuman harus melalui tahap uji klinis. Pria kelahiran Surakarta ini juga menyebutkan mengenai pre klenis dan uji klinis.
Sebelum masuk ke uji klini, akan dilakukan uji keamanan terlebih dahulu kepada hewan. Jika sudah dipastikan aman kepada hewan baru dilakukan uji klinis. Setelah itu, vaksin atau produk tersebut akan mendapatkan EUA. dr Tirta menegaskan, jika vaksin yang dikembangkan oleh Terawan juga harus mengikuti prosedur dari BPOM.
Sama seperti vaksin lainnya, vaksin nusantara juga harus melalui uji klinis sesuai prosedur yang ada di BPOM. dr Tirta juga menyampaikan bahwa komisi IX DPR RI juga harus netral dalam mengawal pemberian ijin tersebut. Pemberian vaksin Sinovac yang saat ini diberikan gratis kepada masyarakat juga melalui pengawasan.
"Komisi IX DPR pun harus netral, jangan menekan BPOM," ujarnya.
Dalam keterangannya, dr Tirta juga menegaskan jika dirinya mendukung BPOM. Sejak diunggah Jumat (12/3/2021), video tersebut sudah ditayangkan lebih dari 90 ribu. Ada ratusan komentar yang ikut ditinggalkan warganet. Banyak pendapat yang disampaikan warganet berkaitan dengan vaksin maupun tidak.
Baca Juga: Setahun Kasus Covid-19, dr Tirta: Semoga Tak Panjang Umur Kau Virus Laknat
Tonton video lengkapnya DISINI
Berita Terkait
-
BPOM Indonesia: Peran, Tugas, dan Kontribusinya dalam Menjaga Kesehatan Masyarakat
-
Sensasi Martabak Sarang Tawon, Cita Rasa Unik di Pekanbaru
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Pakai Dana Haji untuk Lanjutkan Bangun IKN
-
5 Rekomendasi Buah dari dr. Tirta, 'Sakti' dan Kaya Manfaat
-
Andre Rosiade Sindir Pemain Pura-pura Cedera, Dokter Ini Kasih Balasan Menohok
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!