SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Meskipun belum kembali memunculkan awan panas guguran, lava dari puncak Merapi juga masih terus keluar
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan pada periode pengamatan Jumat (19/3/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB, teramati puluhan kali luncuran lava. Jarak maksimum luncuran tersebut mencapai 1.200 meter atau 1,2 kilometer ke arah barat daya.
"Teramati 32 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangannya, Sabtu (20/3/2021).
Pada periode pengamatan yang sama, asap kawah teramati berwarna putih di atas puncak. Asap sulfatara tersebut terlihat dengan intensitas sedang hingga tebal serta ketinggian mencapai 300 meter di atas puncak.
Baca Juga: Update Merapi, Dalam 6 Jam Luncurkan Guguran Lava 17 Kali ke Barat Daya
Tercatat juga sejumlah kegempaan yang terjadi di Gunung Merapi dalam periode pengamatan 24 jam tersebut. Mulai dari kegempaan guguran yang berjumlah 141 kali serta kegempaan hembusan sebanyak 4 kali dan hybrid atau fase banyak sejumlah 2 kali.
Sementara itu untuk pengamatan periode terbaru selama enam jam atau tepatnya pada Sabtu (20/3/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, Gunung Merapi tidak terlihat mengeluarkan guguran lava atau pun awan panas. Visual Gunung Merapi yang berkabut membuat asap kawah juga tidak teramati muncul.
Kendati begitu tetap tercatat beberapa kegempaan dari Gunung Merapi. Ada kegempaan guguran sejumlah 54 kali dan hybrid atau fase banyak sejumlah 3 kali.
Sebelumnya Kasi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso menjelaskan bahwa dua kubah lava yang berada di Gunung Merapi masih terus bertumbuh. Berdasarkan data yang diterima estimasi volume kubah lava di tengah kawah tersebut sebesar 950.000 meter kubik sedangkan kubah di sisi barat daya 840.000 meter kubik.
Sedangkan untuk pertumbuhan dua kubah lava tersebut hampir menyentuh di angka 13 ribu meter kubik perhari. Kondisi tersebut menyebabkan Merapi saat ini memiliki dua pusat erupsi.
Baca Juga: Pagi Ini, Gunung Merapi Keluarkan 17 Kali Guguran Lava Pijar
“Pusat erupsi ada dua yakni di tebing barat daya dan tengah kawah. Hal ini merupakan kejadian unik pada erupsi Merapi kali ini,” terang Agus.
Agus menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sementara potensi bahaya pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Untuk yang berada di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari," imbuhnya.
Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.
Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.
Berita Terkait
-
BPPTKG Akhirnya Bisa Ukur Volume Kubah Lava Gunung Merapi di Tengah Kawah
-
Update Merapi, Sehari Luncurkan 25 Kali Guguran Lava Pijar
-
Update Merapi, Teramati 38 kali Guguran Lava Jarak Luncur Maksimal 1,2 Km
-
Siang Ini, Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 700 Meter
-
Potret Gunung Merapi, Warganet Temukan Siluet Seperti Wajah Tua Bersorban
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
Sekolah Swasta Jogja Siap Gratiskan Pendidikan, Asal... Dana Pemerintah Harus Cukup
-
Selain Bukan Kurir ShopeeFood Resmi, Dua Tersangka Pengerusakan Mobil Polisi Tak Saling Kenal
-
Dulu Panen, Sekarang Gigit Jari: Curhat Pedagang dan Jukir Pasca Relokasi Parkir ABA di Jogja
-
Pasangan Couplepreneur Ini Dapat Dukungan BRI, Ekspansi Bisnis Sampai Amerika
-
Polisi Tegaskan Keterlambatan Pengantaran ShopeeFood di Godean Tak Berjam-jam tapi Hanya 5 Menit