SuaraJogja.id - Peristiwa langka terjadi di wilayah Padukuhan Paliyan Tengah Kalurahan Karangduwet Kapanewonan Playen Gunungkidul. Setandan buah pisang muncul di batang pohon pisang yang telah ditebang karena membusuk.
Meski hanya terdiri dari 4 baris dan ukurannya yang cukup kecil namun buah pisang tersebut sangat disayang oleh Sunaryo (80), pemilik pekarangan tempat buah pisang tersebut tumbuh. Sebab, menurut lelaki yang sehari-hari berprofesi sebagai petani ini mengaku sebelum buah pisang itu ditemukan, sudah ada petunjuk sebelumnya.
Di rumah kayu tempatnya tinggal, Sunaryo memang gemar bercocok tanam. Berbagai jenis tanaman terutama sayur mayur tumbuh subur di pekarangan rumahnya. Termasuk 4 pohon pisang jenis Kojo yang ia pelihara nampak terawat rapi, di mana tidak ada daun yang kering.
Sunaryo mengatakan, sebulan lalu istrinya memotong batang pisang yang paling besar. Batang pohon pisang tersebut sengaja dipotong karena sudah membusuk sehingga dikhawatirkan akan menulari atau merembet ke pohon pisang lain di dekatnya.
"Nek mboten kulo potong mangkeh nulari bosoke (kalau tidak saya potong nanti menular busuknya),"ujarnya, Selasa (23/3/2021) di rumahnya.
Saat itu, istrinya memangkas batang pisang dan menyisakan batang setinggi 50 cm. Sementara potongan batang pisang yang lain ia biarkan tetap berada di samping pohon. Namun dedaunannya sudah ia buang karena memang sudah layu.
Beberapa hari kemudian, istrinya pergi ke kontrakan anaknya yang berada di Kapanewonan Sewon Kabupaten Bantul untuk suatu keperluan. Hampir 3 minggu istrinya tinggal di rumah kontrakan anaknya di Kapanewonan Sewon.
"3 minggu di sana. Saya di rumah sendirian,"papar Sunaryo.
Sekitar seminggu lalu, ia bermimpi jika pekarangan samping rumahnya tempat pohon pisang tersebut tumbuh tiba-tiba terang benderang. Ia mengaku tidak mengetahui penyebab pekarangannya tiba-tiba terang di dalam mimpinya.
Baca Juga: Pura-Pura Buka Usaha AC, Pria Gunungkidul Gelapkan Mobil Ratusan Juta
Keesokan harinya, ketika ia bermaksud membersihkan rerumputan di samping rumahnya, Sunaryo mengaku heran karena muncul jantung pisang berukuran kecil di tengah batang pohon pisang yang dipangkas tersebut. Ia mengaku heran karena pohon pisang tersebut sudah lama mati.
"Nek dimatke gur koyo dolanan ditancepke. Neng nek dicabut ora iso (Kalau dilihat seperti mainan yang ditancapkan. Tetapi tidak bisa dicabut,"terangnya.
Beberapa hari kemudian, proses jantung pisang menjadi setandan pisangpun terjadi. Satu persatu jantung pisang lepas dan muncul barisan pisang namun ukurannya lebih kecil dari ukuran pisang normal lainnya.
Para tetangganya pun heran dan mendatangi tempat pohon pisang tersebut tumbuh. Mereka yang tak percaya jika itu buah berusaha mencabut pisang tersebut dari potongan batang pohon milik Sunaryo tersebut. Namun upaya mereka tidak berhasil dan meyakini pohon pisang itu memang tumbuh alami.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama