Mendengar kabar kakaknya dilarikan ke rumah sakit, Gusti Prabu langsung berinisiatif datang menjenguk. Ketika sudah sampai di rumah sakit, ia prihatin dan sedih melihat kondisi Gusti Hadi.
Pasalnya saat itu, kondisi Gusti Hadi hanya bisa terbaring dengan berbagai instalasi alat bantu yang terpasang di tubuhnya. Detak jantungnya pun sudah berkisar antara 40 hingga 50 persen saja.
"Jadi saya melihat alat-alat itu. Begitu saya masuk di ICCU saya sudah mau nangis itu karena ada alat bantu pernapasan. Terus saya lihat detak jantungnya sudah 40-50 persen naiknya. Saya pulang saja tidak bisa tidur. Sampai setengah 2 malam baru bisa tidur," paparnya.
Dalam mengenang sosok kakaknya yang terus aktif sebagai Penghageng Tepas Wahono Sarto Kriyo dan Penghageng Tepas Panitikismo, Gusti Prabu juga tak lupa menceritakan kisah kebersamaan sewaktu muda dulu.
Baca Juga: Gusti Hadiwinoto Dimakamkan Besok, Gamelan Keraton Tiga Hari Tak Dibunyikan
Adalah kisah dari ibunya, KRA Hastungkara tentang bagaimana KGPH Hadiwinoto muda yang ketakutan ketika melihat sebuah truk tanki berwarna merah melintas.
"Saya deket sekali dengan Kang Mas Hadi. Jadi seperti apa Mas Hadi waktu muda, gimana dulu ibu saya cerita beliau paling takut sama truk tanki yang warnanya merah itu. Dikira yang suka ambil anak-anak terus untuk disesaji kalau bikin kretek itu loh. Jadi ketakutan itu, kalau waktu di mobil melihat itu langsung masuk ke lorong kaki," kenangnya.
Gusti Prabu menambahkan, meski terlahir dari ibu yang berbeda, mendiang kakanya tak pernah ada perlakuan khusus. Atau dalam artian diskriminalisasi terhadap para saudara-saudara tirinya yang juga masih keturunan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
"Kelihatan dari sikap dan cara bicaranya. Mas Hadiwinoto tidak gitu [membedakan], beliau sosok yang baik," tambahnya.
Jenazah KGPH Hadiwinoto rencananya dikebumikan di Pemakaman Keluarga Pasareyan Hastorenggo, Kotagede, Kota Yogyakarta, Kamis (1/4/2021) besok pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Kenang KGPH Hadiwinoto, Walkot Jogja: Sosok yang Menyejahterakan Masyarakat
"Jadi saya cuma mohon doa restu semua warga masyarakat kalau ada salah kekhilafan dari Mas Hadi mohon maaf. Kemudian juga semoga amal ibadahnya juga diterima di sisinya dan mudah-mudah besok prosesi pemakaman juga lancar. Besok jam 10 pagi di Hastorenggo, Kotagede di sebelah istri saya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kabar Duka, Ibu Alya Rohali Meninggal Dunia
-
Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
-
Nia Daniaty Kenang Sosok Titiek Puspa: Guru yang Sangat Penyayang dengan Siapapun
-
Billy Syahputra dan Vika Kolesnaya Diam-diam Sudah Resmi Menikah di Belarus
-
Titiek Puspa Berpulang, Anak Sampaikan Pesan Haru: Mohon Dibukakan Pintu Maaf
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja