SuaraJogja.id - Pelaksanaan ibadah Jumat Agung dalam rangkaian perayaan Paskah di Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta berlangsung dengan penjagaan ketat. Umat yang datang langsung ke gereja pun sudah dibatasi setiap sesinya.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id, sejumlah personel anggota TNI dan Polri tampak berjaga-jaga di sekitar wilayah gereja. Beberapa akses di sekitar gereja juga tidak luput dari penjagaan.
Penutupan akses masuk hingga mendekat ke lingkungan gereja juga dilakukan guna mengantisipasi orang yang tidak berkepentingan membuat hal yang tidak diinginkan.
Wakil Ketua Dewan Paroki Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru Antonius Danarta Adiputra mengatakan bahwa hanya umat Paroki Kotabaru saja yang dipersilakan mengikuti misa di gereja. Pendataan umat pun sudah dilakukan oleh masing-masing lingkungan.
Baca Juga: Ignasius Jonan Bersyukur Bisa Jumat Agung di Gereja Katedral dengan Tenang
"Kita dari lingkungan sudah ada daftar. Setiap umat diberi girik masing-masing dan harus membawa dari rumah," kata Danarta saat ditemui awak media, Jumat (2/4/2021).
Nantinya di dalam gereja pun, untuk setiap umat, penempatan ruang serta kursi masing-masing sudah disiapkan dan diatur. Setidaknya ada 6 ruangan di gereja yang dipakai untuk ibadah kali ini.
Danarta menyebutkan, di masa pandemi Covid-19, hanya sebanyak 350 umat saja yang dipersilakan mengikuti misa di gereja setiap sesinya, berbanding jauh dari sebelum ada pandemi, yang bisa mencapai 1.000 umat lebih.
"Kita sudah atur pakai girik. Pendataan sudah dilakukan sebelumnya, kalau yang pekan suci ini sudah dua minggu lalu digarap oleh masing-masing lingkungan. Jadi umat mengajukan, kita pasrahkan ke lingkungan masing-masing," ujarnya.
Disampaikan Danarta bahwa memang tidak semua umat bisa mengikuti misa di gereja, khususnya di malam Paskah. Pasalnya saat malam Paskah atau hari Sabtu esok, misa hanya dibatasi dua kali saja.
Baca Juga: Penyekatan Wisatawan saat Libur Paskah di Puncak Bogor
"Apalagi di Sabtu ini kita hanya dua kali misa. Kita batasi perlingkungan hanya 25 umat saja, selain itu bisa ikut di misa Minggu pagi. Jadi memang di masa pandemi ini tidak semua bisa ikut di misa malam Paskah. Ya diharapkan bisa mengikuti secara online juga," terangnya.
Berita Terkait
-
Puasa Prapaskah 2025: Jadwal, Aturan, dan Maknanya Bagi Umat Kristiani
-
Kapan Jumat Agung 2025? Ini Jadwal, Riwayat dan Sejarah Singkatnya
-
Kenapa Paskah Identik dengan Telur? Ini Sejarah dan Maknanya
-
36 Ucapan Paskah 2025 yang Nggak Garing: Manis, Hangat, dan Anti Basi
-
Paskah 2025 Tanggal Berapa? Cek Jadwal Lengkap dan Makna Spesialnya di Sini!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini