SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Selain lava yang terus dikeluarkan kali ini awan panas guguran kembali teramati meluncur dari puncak Merapi.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, awan panas guguran terbaru terjadi pada Sabtu (3/4/2021) siang pada pukul 12.28 WIB.
"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi Sabtu (3/4/2021) pukul 12.28 WIB siang ke arah barat daya," ujar Hanik dalam keterangan tertulisnya.
Dalam pengamatan ini awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 59 mm dan durasi 91 detik. Sedangkan estimasi jarak luncur kurang lebih mencapai 1.200 meter atau 1,2 kilometer.
Kurang lebih setengah jam sebelumnya, awan panas guguran juga teramati pada pukul 11.55 WIB siang. Estimasi jarak luncur awan panas ini lebih pendek dibandingkan yang terbaru.
"Sebelumnya juga ada awan panas guguran pada pukul 11.55 WIB siang. Estimasi jarak luncur lebih kurang 1.100 meter ke arah barat daya," ujarnya.
Awan panas guguran tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 101 detik.
Sebelumnya diberitakan bahwa awan panas guguran telah terjadi pada Sabtu (3/4/2021) dini hari. Saat itu teramati satu kali awan panas guguran menuju ke barat daya.
Awan panas guguran pada pukul 3.17 WIB itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 116 detik. Sedangkan jarak luncur maksimal lebih kurang sepanjang 1.300 meter ke arah barat daya.
Baca Juga: Sabtu Dini Hari Merapi Kembali Keluarkan Wedus Gembel Sejauh 1,3 Kilometer
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sementara potensi bahaya pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Untuk yang berada di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari," imbuhnya.
Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.
Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.
Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Berita Terkait
-
Sabtu Dini Hari Merapi Kembali Keluarkan Wedus Gembel Sejauh 1,3 Kilometer
-
Jumat Subuh Gunung Merapi Sudah 3 Kali Lepaskan Awan Panas dan 16 Kali Lava
-
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Empat Kali ke Barat Daya
-
Update Merapi, 18 Luncuran Lava Terjadi Dalam Waktu 6 Jam
-
Update Merapi, Terjadi Guguran Lava di Kubah Tengah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda