SuaraJogja.id - Para calon jemaah haji kelompok lansia di Kabupaten Bantul mulai mendapatkan vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Penyelenggaraan vaksinasi dimulai pada Selasa (6/4/2021).
Kepala Kantor Kemenag Bantul Aidi Johansyah menjelaskan bahwa vaksinasi para calon jemaah haji menyasar ke 241 orang.
"Untuk vaksinasi jemaah haji ini ada sekitar 200 orang lebih, dan jumlahnya masih bertambah," kata Aidi dikonfirmasi wartawan, Selasa.
Ia melanjutkan, vaksinasi tersebut dibagi menjadi dua kategori bagi lansia berusia 60 tahun atau di atasnya. Vaksin tersebut dibagi untuk calon jemaah haji reguler dan khusus.
"Mereka masuknya ke kelompok lansia, jadi dari data kami, calon jemaah haji reguler berjumlah 202 orang. Sementara calon jemaah haji khusus jumlahnya 39 orang," terang dia.
Aidi mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan kapan calon haji ini akan berangkat ke tanah suci. Kendati begitu, pihaknya mempersiapkan para calon jemaah haji yang sewaktu-waktu bisa berangkat.
"Kami masih menunggu kebijakan pusat, namun kami mulai mempersiapkan segala sesuatunya, jika ada pemberangkatan kami sudah siap," terang Aidi.
Vaksinasi calon jemaah haji di Bantul dihelat di halaman Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul. Bupati Bantul Abdul Halim Muslih hadir dalam vaksinasi untuk calon jemaah haji kelompok lansia tersebut.
Ditemui terpisah, Kepala Dinkes Bantul Agus Budi Raharja menjelaskan, vaksinasi jemaah haji diikutkan di kelompok lansia. Kelompok lansia masuk dalam prioritas vaksinasi saat ini.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Pariaman, Wapres Maruf: Lansia Tak Perlu Takut
"Dua hari lalu, kami dapat notifikasi dari Menteri Kesehatan jika kelompok lansia menjadi prioritas yang harus divaksin saat ini. Kami mulai dari calon jemaah haji," terang Agus di sela vaksinasi lansia.
Ia menjelaskan, vaksinasi lansia di Bantul dimulai saat ini dan dilakukan secara bertahap. Vaksin nantinya akan didistribusikan ke puskesmas.
"Vaksinasinya dilakukan secara bertahap. Hari ini sudah kami mulai dan belum kami targetkan selesai kapan. Karena jumlah vaksin juga masih kurang. Pekan depan jika ada tambahan vaksin kami distribusikan ke puskesmas, nanti gugus tugas yang membuat jadwalnya," terang Agus.
Jumlah lansia di Bantul, kata Agus lebih kurang 130 ribu orang. Jika ketersediaan vaksin mencukupi, puskesmas ditargetkan bisa menyuntik vaksin ke 1.000-2.000 orang lansia.
"Namun ini kan vaksin juga datang bertahap. Jika vaksin datang, nantinya kami langsung didistribusikan," terang dia.
Agus menjelaskan, hingga saat ini ketersediaan vaksin Sinovac di kabupaten berjumlah 5.290 vial. Jumlah itu dibagikan untuk sekitar 2.000-an orang.
Berita Terkait
-
Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Pariaman, Wapres Maruf: Lansia Tak Perlu Takut
-
Dorong Swasembada Daging 2026, Pemkab Bantul Rilis Inseminasi Sikomandan
-
Jajaran Polres dan Polsek Bantul Selesai Jalani Vaksinasi Pakai Astrazeneca
-
Jelang Pembukaan 96 Sekolah 7 April, Anies Gencarkan Vaksinasi Lansia
-
Terkonfirmasi Covid-19, Warga Jatimulyo Inisiatif Batasi Aktivitas Keluar
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?
-
Gunungkidul Genjot Pendidikan: Bupati Siapkan 'Dukungan Penuh' untuk Guru
-
DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan
-
Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
-
Pemda DIY Buka-bukaan Soal Aset Daerah: Giliran Hotel Mutiara 2 Malioboro Dilelang