SuaraJogja.id - Tim Pencari Fakta (TPF) sudah melakukan investasi kasus kebocoran soal Assesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) untuk matapelajaran (mapel) Matematika di SMPN 4 Depok Sleman. Dari hasil uji forensik digital tersebut, kepala sekolah (kepsek) dan guru mapel Matematika terbukti melakukan kecurangan dengan membocorkan soal ASPD kepada para murid di kelas IX C.
Karenanya, Dinas Pendidikan (disdik) Sleman pun memiliki beberapa opsi sanksi yang akan diberikan pada kepsek maupun guru Matematika. Opsi pertama adalah dengan menonaktifkan keduanya dari SMPN 4 Depok Sleman.
"Opsi menoaktifkan ini [dilakukan] setelah ada rekomendasi tertulis dari TPF,"ujar Kadisdik Sleman Ery Wirdayana di Kantor Disdikpora DIY, Selasa (13/4/2021).
Menurut Ery, opsi sanksi selanjutnya akan diberikan pada keduanya sembari menunggu kelanjutan hasil investigasi dari TPF. Dari hasil akhir investigasi tersebut, Disdik akan berkoordinasi dengan Bupati Sleman dan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Sleman untuk memberikan opsi sanksi lainnya.
Dalam waktu dekat, TPF dan Disdik akan membentuk tim adhoc untuk melakukan pemeriksaan ulang pada kepsek dan guru Matematika. Dengan demikian, sanksi yang diberikan benar-benar sesuai dengan kesalahan yang dilakukan keduanya.
Selama mereka dinonaktikan, Disdik akan mengangkat Plt kepsek di SMPN 4 Sleman. Hal in dilakukan agar proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut tidak terganggu.
"Ini kita masih menunggu untuk menindaklanjuti di sleman," tandasnya.
Sebelumnya, Sekda DIY Baskara Aji mengungkapkan bila kedua pelaku benar-benar terbukti melakukan tindakan kecurangan, maka Pemda meminta kepsek maupun guru Matematikan diberikan sanksi tegas. Bahkan bila diperlukan, keduanya akan di-black list
"Kalau PNS ya disanksi sesuai disiplin pegawai. Kalau buka pns ya diberikan sanksi sesuai aturan," tandasnya.
Baca Juga: Bocorkan Soal ASPD Matematika, Kepsek dan Guru SMPN 4 Depok Diganjar Sanksi
Aji tidak ingin sekolah hanya mengejar nilai terbaik bagi peserta didik dalam ASPD. Sebab ujian tersebut dilaksanakan tidak semata-mata untuk proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di DIY namun juga memetakan kualitas pendidikan di masing-masing wilayah.
"Apalagi ASPD kan tidak menentukan kelulusan siswa didik," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Bocorkan Soal ASPD Matematika, Kepsek dan Guru SMPN 4 Depok Diganjar Sanksi
-
Tendik Tuntut Perbaikan Nasib, Ini Jawaban Disdik Sleman
-
Tanggapi Soal ASPD Matematika Bocor, Pemda DIY: Pelaku Bakal Diblack List
-
Materi Soal ASPD Matematika Bocor, JCW: Jika Terbukti Harus Ditindak Tegas
-
Harga Terbaru Tarif Rapid Antigen Kereta Api dan 4 Berita SuaraJogja
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal