Ria menjelaskan program bagi takjil itu dimulai tahun 2020 yang lalu. Saat itu, lantaran adanya dampak pandemi Covid-19 membuat sebagian besar aktivitas masyarakat terganggu termasuk warung-warung makan di sekitar kampus yang tutup.
Terdorong untuk membantu para mahasiswa terutama perantau yang masih bertahan di Jogja saat Ramadhan di tengah pandemi, tercetuslah program bagi takjil dan sahur bagi mahasiswa.
"Jadi program itu jalan," tambahnya.
Tahun lalu, pihaknya setiap hari membagikan paket sebanyak 1.500 paket takjil dan sahur sesuai dengan jumlah mahasiswa yang mendaftar di KRS Online.
Baca Juga: UMY Ciptakan Robot Desinfektan, Sterilisasi Masjid dari Covid Cuma 15 Menit
Untuk tahun ini pihaknya kembali mengadakan program tersebut namun jumlahnya hanya 1.000 paket. Sebab pertimbangannya para mahasiswa sudah terbiasa hidup di masa pandemi dan juga banyak warung yang sudah buka.
Selain itu, pertimbangan lain diturunkannya jumlah paket takjil dan sahur yang disiapkan karena pihak kampus tidak yakin para mahasiswa bersedia datang ke kampus mengambil jatah takjil dan sahur. Namun di luar dugaan, pada hari pertama puasa ramadhan 2021 lalu animo mahasiswa UMY untuk mengambil pembagian takjil dan sahur sangat besar.
Lantaran banyak mahasiswa yang tak kebagian di hari pertama Ramadhan, di hari kedua pihak kampus UMY memutuskan menambah jumlah pembagian takjil menjadi 1.500 paket. Dan jumlah 1.500 paket ternyata masih banyak yang belum kebagian pada pembagian hari kedua kemarin, sehingga banyak mahasiswa yang terpaksa putar balik dengan tangan hampa.
"Dan kondisinya kalau mereka terlihat dari udara memang wow berdesakan. Tetapi kalau kita riil dilihat di lapangan mereka tidak terlalu berdesakan. Karena mereka naik motor jadi tidak mungkin berdesakan dan berdekatan. Paling tidak sudah ada jarak 1 meter,"terangnya.
UMY minta maaf
Baca Juga: Teori Dasar hingga Materi Skripsi, 3 Buku Wajib Dibaca Versi Anak HI UMY
Ria menuturkan, pembagian takjil tersebut dilaksanakan secara drive thru sehingga terlihat ada antrean panjang hingga ke ring road. Pihaknya meminta maaf kepada masyarakat jika terganggu dengan kegiatan pembagian takjil tersebut yang mengakibatkan kemacetan di fasilitas umum.
Berita Terkait
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
Viral Drawing Liga 4 Indonesia Disebut Settingan, Kertas Undian Dibuka di Bawah
-
Apa Efek Samping Terlalu Banyak Minum Matcha? Viral di Medsos Ada yang Sampai Masuk UGD
-
Terungkap! Mobil Dinas Kemhan yang Viral dengan PSK Pakai Pelat Bekas Pensiunan
-
Makna 'Stecu-Stecu' yang Viral: Populer Berkat Anak Muda Indonesia Timur
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD