SuaraJogja.id - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu Sekolah Dasar (SD) Sindet, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Senin (19/4/2021).
Sidak tersebut dilakukan menyusul adanya keluhan dan laporan dari wali murid yang menerima Program Indonesia Pintar (PIP) terkait penggunaan dana yang terkumpul di SD setempat.
Sebanyak tiga orang dari DPRD Bantul melakukan pengecekan ke sejumlah lokasi yang ada di dalam sekolah. Bangunan kelas dan masjid dilakukan pengecekan oleh anggota DPRD Bantul.
Anggota Komisi D DPRD Bantul, Ahmad Agus Sofwan menjelaskan awalnya keluhan muncul saat pihak sekolah menggelar rapat bersama wali murid. Dalam pertemuan itu membahas terkait cara mengurus bantuan PIP dari Kemendikbud 2021.
Baca Juga: Ribut-ribut Soal Pemerintah Impor Beras, DPRD Bantul: Petani Akan Merugi
"Iya awalnya ada ngunduh roso dari pihak sekolah kepada wali murid bahwa untuk mengurus PIP itu butuh tenaga, harus wara-wiri (ke sana kemari) dan juga membutuhkan materai," ujar Agus ditemui wartawan di SD Sindet, Senin.
Ia mengatakan bahwa wali murid yang mendengar hal itu secara sukarela memberikan dana kepada sekolah untuk memudahkan mengurus pencairan PIP bagi siswa yang terdaftar.
"Jadi memang ada wali murid yang mengkoordinir uang sukarela itu dan terbentuk grup WhatsApp. Komunikasi dilakukan di dalam grup itu. Wali murid membayar dana tersebut dan beberapa orang ingin mengetahui laporan penggunaan dananya," ujar dia.
Ia menjelaskan bahwa pihak sekolah tidak memaksa bagi orang tua memberi uang sukarela. Namun ada sebagian orang tua yang kurang puas dengan penggunaan uang tersebut
"Mungkin terjadi miskomunikasi disitu. Ada yang tidak plong dengan laporan dana yang dikumpulkan oleh wali murid ini sendiri," ujarnya.
Baca Juga: Ini Klarifikasi Supriyono Soal Pemakaman Covid-19 Proyek
Persoalan ini, kata Agus akan dibahas oleh instansinya dengan mengundang Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Bantul.
Terpisah, Kepala Sekolah SD Sindet Heni Rismiati menuturkan bahwa siswa yang menerima PIP hanya 100 orang dari 240 siswa.
"Jika penerima dari total keseluruhan, hanya 100 siswa yang mendapat program tersebut. Ada beberapa orang (wali murid) yang secara sukarela mengumpulkan dana saat kami melakukan rapat itu," jelas Heni.
Ia memaparkan bahwa tidak semua orang memberikan dana sukarela tersebut. Dana yang terkumpul, kata Heni digunakan untuk pengembangan fasilitas sekolah.
"Dana sukarela itu kami sampaikan di awal untuk dimasukkan ke koperasi untuk kami putar lagi. Hasilnya kami kembangkan untuk fasilitas sekolah. Nah laporan ini ada sudah kami catat. Wali murid juga bisa mengetahui dari laporan tersebut," terang Heni.
Ia menjelaskan, sebelum ada dana sukarela itu, wali murid juga sudah melakukan iuran berupa infak.
"Sebelumnya sudah ada iuran dari wali murid ini untuk memberikan dana kepada kami. Setahun ini sudah berjalan seperti itu," terang dia.
Heni mengatakan jika pihaknya terbuka jika ada keluhan terhadap penggunaan dana di SD setempat. Dia menilai ada kesalahpahaman antara wali murid dengan dana yang dikumpulkan.
Berita Terkait
-
Usai Kasus Pungli, KPK Lakukan Sidak di Rutan
-
Cair! Cek Saldo PIP Kemdikbud Anda Sekarang, Begini Caranya
-
Bagaimana Cara Cek Penerima PIP? Simak Tutorial Lengkap Ini Yuk
-
Mengungkap Masalah dan Solusi: Atmaji Berbicara Tentang Masa Depan Bantul
-
Rugikan Negara Rp8 Miliar, Ketua STKIP Al Maksum M Sardi Ditahan Kasus Tilap Duit Program Indonesia Pintar
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo