Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 20 April 2021 | 20:40 WIB
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker bedah (Pixabay/Coyot)

SuaraJogja.id - Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bantul mengalami penambahan secara signifikan. Hingga Senin (19/4/2021) jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 menyentuh angka 11.331 orang.

Dari website corona.bantulkab.go.id disebutkan hingga Senin kemarin jumlah warga yang masih menjalani isolasi sejumlah 845 orang. Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 10.179 orang.

Kematian pasien karena Covid-19 hanya tercatat satu orang yaitu di Kapanewon Kasihan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan  Penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso menjelaskan terdapat 77 kasus baru.

Baca Juga: Ganggu Ramadan, 40 Motor Knalpot Blombongan di Bantul Terjaring Razia

"Per Senin kemarin ada penambahan kasus baru sejumlah 77 orang. Satu dinyatakan meninggal di Kasihan," terang pria yang akrab disapa dokter Oki ini dihubungi wartawan, Selasa (20/4/2021).

Dari data tersebut, penambahan jumlah kasus baru paling banyak di Kapanewon Sewon. Sebanyak 12 orang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Berbeda pada hari sebelumnya Minggu (18/4/2021), jumlah kasus baru tercatat sebanyak 22 orang. Sehingga ada penambahan sebanyak 55 orang pada Senin kemarin.

Disinggung terkait apakah vaksinasi sudah memberi dampak terhadap pengurangan atau penambahan kasus Covid-19, Oki menjelaskan bahwa jumlah tersebut belum dapat dihitung secara pasti.

Pasalnya butuh 75 persen populasi warga Bantul yang divaksinasi. Hingga saat ini vaksinasi di Bumi Projotamansari belum mencapai angka tersebut.

Baca Juga: Mengaku Usai Tawuran, 2 Remaja di Bantul Diamankan Polisi

"Dampaknya akan terlihat ketika vaksinasi sudah mencapai 75 persen populasi yang ada," ungkap dia.

Oki mengatakan meski vaksinasi sudah digalakkan tidak akan berarti jika kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) masih abai dilakukan masyarakat. Dengan demikian jumlah kasus penyebaran Covid-19 masih akan bertambah.

"Selama prokes masih belum dijalankan dengan benar dan kepatuhan larangan-larangan untuk pencegahan masih dilanggar, kasus akan tetap meningkat. Meskipun tidak drastis, tetapi fluktuatif," ujar Oki

Load More