SuaraJogja.id - Kasus klitih di Kotagede belakangan ramai dibahas masyarakat sebab pelaku tak ditahan meski telah memakan korban. Kemunculan akun Instagram yang mulanya menggunakan username @gangster.yogyakarta pun makin meresahkan publik.
Dalam sebuah utas yang dibagikan akun Twitter @txtfromjogja, Rabu (21/4/2021), akun gangster Jogja itu menimbulkan tanda tanya dengan dugaan adanya keterkaitan antara para penggunanya dengan kasus klitih di Kotagede.
"Oke, lanjut dari kasus kemarin soal akun IG Sangar yang awalnya mengatasnamakan gangster.yogyakarta. ertanyaannya apakah ada keterkaitan dgn kasus klitih di Kotagede baru-baru ini," cuit @txtfromjogja, menyertakan story akun IG yang kini berganti nama menjadi @t.sty_ itu.
Disebutkan, mulanya akun tersebut, saat masih memakai username @gangster.yogyakarta, sempat membuat heboh warganet dengan story berupa foto pemuda memakai helm, masker, serta kacamata hitam memegang pistol dan arit.
Namun, lanjut @txtfromjogja, pengguna akun yang meresahkan tersebut bersikeras bahwa akunnya bukan akun klitih, sampai membuat klarifikasi di story bahwa unggahannya dibuat sekadar untuk keperluan konten.
"Nah, kembali ke kasus Kotagede, disini sebelumnya kami respect atas kesigapan tindak aparat setempat khususnya Polsek Kotagede dalam menangani kasus ini," kicau @txtfromjogja.
Pengguna akun @txtfromjogja mengaku geregetan karena masih ada yang membela pelaku klitih Kotagede dengan dalih masih di bawah umur. Padahal, korban mengalami luka berat.
Kemudian, mereka membagikan pula percakapan di pesan Facebook antara admin Gangster Jogja dengan seseorang. Sang admin bersikukuh menyatakan bahwa mereka membuat akun itu hanya demi konten dan tak berkaitan dengan klitih.
Di sisi lain, akun itu sempat mengunggah video sekelompok pemuda bersepeda motor ugal-ugalan di jalan raya pada malam hari, tetapi kemudian dihapus.
Baca Juga: Orang Tua Pelaku Pelemparan Batu di Kotagede Minta Maaf ke Keluarga Korban
"Fyi,video yg kemarin kami upload merupakan postingan dari akun gangster tersebut yang katanya mau basmi klitih..
yg sekarang dihapus juga postingannya.hmm bingungi," cuit @txtfromjogja.
Admin akun @txtfromjogja mengungkapkan, pihaknya tak menyalahkan pembelajaran daring karena sebelum pandemi pun sudah terjadi klitih di berbagai titik di Jogja.
Namun, tak dipungkiri pula bahwa kemungkinan geng-geng remaja itu makin banyak bermunculan karena pengawasan terasa lebih longgar ketika tak ada pembelajaran tatap muka.
"Maaf disini sekali lagi cuman bisa menggatuk-gatukkan dgn kasus yg terjadi kemarin.. tapi fix mungkin mereka juga seumuran.
terlihat dari bahasanya yg halah kicrit..
gimana menurut pendapat sobat nrimo sekalian..
.bantu tag pihak terkait menangani akun meresahkan seperti ini.." tutupnya.
BACA UTAS SELENGKAPNYA DI SINI.
Diberitakan sebelumnya, kasus kekerasan jalanan atau klitih yang menimpa Kevin usai ibadah subuh di depan RSKAI Permata Bunda, Jalan Ngeksigondo, Kelurahan Prenggan, Kecamatan Kotagede, Kota Yogyakarta, Rabu (14/4/2021) mendapat sorotan publik. Akun Instagram @infocegatan_jogja membagikan bahwa ada salah seorang kerabat korban yang meminta keadilan lantaran pelaku tak ditahan.
Berita Terkait
-
Orang Tua Pelaku Pelemparan Batu di Kotagede Minta Maaf ke Keluarga Korban
-
Bapas Kelas I Yogyakarta Tegaskan Objektif Sikapi Kasus Klitih di Kotagede
-
Disebut Pengaruhi Penyidikan Kasus Klitih di Kotagede, Ini Kata KPAI Jogja
-
Pelaku Klitih di Kotagede Tak Ditahan, JPW Nilai Ada Kejanggalan
-
Jozeph Paul Zhang Sebut Hidup A Yani dkk Hedon dan 4 Berita Top SuaraJogja
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel