"Itu juga teman-teman kita [yang mengisi hiburan berupa musik saat vaksinasi lansia]," imbuhnya.
Berty menyebut nantinya akan ada petugas yang bergantian untuk saling membantu dalam setiap pelaksanaan vaksinasi Covid-19, khususnya vaksinasi lansia di Kantor Dinkes DIY tersebut, sehingga memang vaksinasi bagi lansia tersebut tetap dipastikam dapat berjalan dengan lancar. Ditambah dengan hiburan yang ada berupa organ tunggal itu.
Bahkan penambahan petugas pun juga dilakukan untuk membantu para lansia yang datang.
"Sambil kita kerja ya gentenan [gantian]. Di samping itu, kami punya petugas di sana, tidak seperti pelayanan publik ya, lansia ini petugasnya kita beri lebih banyak. Supaya bisa membantu kalau jalan, atau gimana, atau kalau tidak ada pendamping," terangnya.
Baca Juga: Dukung Percepatan Vaksinasi, Kantor Dinkes DIY Wadahi 100 Lansia per Hari
Ditanya lebih lanjut mengenai program vaksinasi secara reguler bagi lansia yang dilakukan di Kantor Dinkes DIY, kata Berty, jika sesuai arahan akan terus menerus dilakukan.
"Inginnya terus menerus dilakukan. Tapi, kita juga bergantung ini kan perlu anggaran. Nah ini yang sedang kita usulkan. Kalau bisa kita usulkan ya bisa setiap hari," terangnya.
Berdasarkan data resmi dari Kementrian Kesehatan, tercatat ada sebanyak 295.349 lansia di DIY yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Dari angka tersebut pelaksanaan vaksinasi lansia tersebut baru mencapai 21 persen untuk tahap pertama. Sedangkan pada dosis kedua juga masih jauh di bawah yakni baru hanya sekitar 7 persen dari target.
"Kalau dari sasaran itu lansia ada 295.349 orang dan saat ini sebanyak 60.816 sudah tervaksin. Ini [vaksinasi di Kantor Dinkes DIY] juga sudah termasuk upaya percepatan. Kalau target rampung Juni," tuturnya.
Baca Juga: Hari Kartini, Peneliti Perempuan Ajak Masyarakat Lawan Gerakan Anti Vaksin
Berty berharap dapat terus melakukan percepatan vaksinasi bagi para lansia tersebut. Pasalnya jika melihat angka kematisn akibat Covid-19 yang ada di DIY itu mayoritas berasal dari lansia.
Berita Terkait
-
Review Anime Ranma 1/2, Komedi Klasik dengan Sentuhan Modern
-
Chuck Taylor All Star: Lebih dari Sekadar Sepatu, Sebuah Simbol Perjalanan dan Ekspresi Diri
-
Nostalgia Windows Phone? Begini Cara Ubah Xiaomi Jadi Lumia
-
Review Mancala Adventures Table Game, Permainan Congklak yang Bikin Nostalgia
-
Cara Kembali ke Masa Lalu lewat Google Maps
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja