Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 24 April 2021 | 10:47 WIB
Awan panas guguran di Gunung Merapi mengarah ke Tenggara pada Sabtu (24/4/2021) dini hari. - (SuaraJogja.id/HO-BPPTKG)

Dalam periode pengamatan tersebut untuk kegempaan hanya tercatat kegempaan guguran yakni sebanyak 82 kali.

Sementara itu pada periode pengamatan selama 24 jam sebelumnya atau tepatnya Jumat (23/4/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB, Gunung Merapi juga sempat menunjukkan aktivitasnya. Terbukti dari awan panas guguran dan lava yang terus muncul.

"Teramati 4 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 2000 meter dengan tinggi kolom 300 meter, mengarah ke barat daya" ujarnya.

Bahkan dari awan panas guguran tersebut sempat mengakibatkan hujan abu vulkanik. Adapun hujan abu vulkanik itu dilaporkan terjadi di wilayah Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sesaat setelah Merapi mengeluarkan kolom abu dan angin bertiup ke arah timur.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Berjarak 1.800 Meter

“Laporan terjadi hujan abu di Cepogo pukul 11.30 WIB,” jelasnya.

Dalam periode pengamatan dalam 24 jam itu guguran lava juga terus terjadi. Teramati 38 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya.

Tercatat juga sejumlah kegempaan di antaranya kegempaan guguran sejumlah 225 kali serta dan hybrid atau fase banyak sejumlah 13 kali. Lalu hembusan ada 1 kali dan vulkanik dangkal sebanyak 2 kali.

Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sementara potensi bahaya pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Lagi Awan Panas Sejauh 2 Km, Tinggi Kolom 300 Meter

"Untuk yang berada di luar potensi daerah bahaya saat ini kondusif untuk beraktivitas sehari-hari," imbuhnya.

Load More