Proses pembuatan paving block memanfaatkan limbah plastik yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Desaku di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Jumat (30/4/2021). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Desaku sebagai Lembaga Penelitian dan Pengembangan memang sudah concern di dalam lingkungan khususnya limbah. Bahkan ada beberapa limbah lain yang sudah dicoba untuk diteliti lebih jauh pemanfaatannya semisal limbah batu bara, hingga sawit.
"Kami melihat bahwa limbah itu bisa menyebabkan banyak masalah, kesehatan, lingkungan, juga ekonomi dan lain-lain," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Lembaga Penelitian Desaku Manfaatkan Limbah Plastik Gantikan Semen
-
Pemprov DKI Rancang Pengelolaan Kota Tua-Sunda Kelapa Ramah Lingkungan
-
Rebut Hati Wisatawan, Ada 2 Moda Transportasi Ramah Lingkungan Dihadirkan
-
Danone SN Indonesia Bangun Fasilitas Boiler Biomassa di Jateng
-
Samsonite Rilis Magnum Eco, Apa Istimewanya Koper Ramah Lingkungan Ini?
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?