SuaraJogja.id - Perwakilan tim inventor, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Desaku, Tri Setyawati, menyatakan kekuatan produk paving block dengan campuran limbah plastik lebih baik dibandingkan dengan semen. Bahkan diperlukan tenaga ekstra untuk bisa menghancurkan produk tersebut dalam uji cobanya.
"Kalau kekuatan kami setara dengan, kalau semen hitungannya dengan nilai kuat tekan. Kalau kuat tekan kami itu maksimalnya semen adalah minimalnya kami," kata Tri kepada awak media di Purwomartani, Kalasan, Sleman, Jumat (30/4/2021).
Tri menuturkan telah mengecek dan membuktikan lebih jauh hasil produknya tersebut ke beberapa orang. Dari sejumlah orang yang ditemui tersebut diakui bahwa hasilnya terlebih dari segi kekuatan itu sudah bagus.
"[Sudah dibuktikan] waktu untuk patahnya tidak sama kalau dengan semen yang jika dipukul sekali pukul sudah patah, kalau ini perlu beberapa kali dan harus menggunakan tenaga ekstra," ujarnya.
Kekuatan produk yang di atas kekuatan produk yang sama dengan menggunakan semen ini juga sudah diujikan ke laboratorium litbang PUPR di Bandung.
"Jadi orang bilang kuat sekali, iya, buat kami lebih susah menurunkan kualitas daripada menaikkan," klaimnya.
Tri mengklaim bahwa inovasinya ini baru pertama kali di Indonesia. Dalam artian dengan proses hingga komposisi yang digunakan dalam menghasilkan produknya.
"Ada banyak penelitian campuran sama tapi tetap beda. Kami punya proses berbeda, dengan komposisi berbeda. Makanya itu kami patenkan," imbuhnya.
Lebih lanjut, perbedaan itu dari sisi proses yang tidak melalui pembakaran terlebih dahulu. Terkait dengan limbah sampah yang hendak digunakan sebelum dicampur dengan pasir.
Baca Juga: Lebih Kuat dan Awet, Segini Harga Paving Block Bahan Dasar Limbah Plastik
Selanjutnya ada di komposisi bahan yang juga berbeda. Hampir sama dengan yang semen gunakan namun bedanya kali ini hanya diganti dengan bahan baku limbah plastik.
"Maka dibilang alternatif pengganti semen, artinya kita itu pakai hanya pakai sekitar 30 persen plastik. Jadi memang komposisi tidak menggunakan sebanyak orang-orang yang biasanya lihat atau coba. Jadi memang tampilannya tidak kelihatan plastik. Itu menjadi salah satu yang menarik," tuturnya.
Selain itu pihaknya juga telah melakukan percobaan dengan beberapa jenis pasir. Sesuai dengan konsepnya untuk mencari bahan yang mudah didapat dimana pun untuk bisa membuat produk tersebut.
Sehingga memang tidak perlu harus pasir khusus dalam pembuatan produknya. Jika dalam konstruksi pasir laut tidak digunakan, sedangkan melalui campuran dengan limbah plastik ini pasir apapun baik untuk digunakan.
"Kita coba beberapa pasir gunung dan pasir laut," katanya.
Tri mengakui memang untuk uji coba terkait dengan daya tahan produknya sendiri belum dilakukan. Sejauh ini uji coba secara kasat mata dan uji mandiri terus dilakukan.
Berita Terkait
-
Lebih Kuat dan Awet, Segini Harga Paving Block Bahan Dasar Limbah Plastik
-
Lembaga Penelitian Desaku Manfaatkan Limbah Plastik Gantikan Semen
-
Inspiratif! Pria Buleleng Sulap Sampah Plastik Jadi Karya Bernilai Tinggi
-
Cara Kreatif Converse All Stars Perangi Pulau Sampah di Samudra Pasifik
-
Kurangi Plastik, Ritel Kecantikan Ini Hilangkan Kemasan yang Tak Perlu
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
-
Sebelum Tewas, Diplomat Arya Daru Panik di Mal GI? Keluarga Tuntut Pengusutan Dua Saksi Kunci!
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi