SuaraJogja.id - Sosok R dalam dalam kasus sate beracun masih menjadi teka-teki. Seseorang yang diduga memberikan saran kepada tersangka Nani Aprilliani Nurjaman (25) itu belum bisa dipastikan kebenarannya oleh polisi.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan tersangka Nani sempat menyebut nama R dalam pemeriksaan. Sosok R disebutkan turut campur tangan dalam kasus sate beracun ini.
"Namun siapa inisial R kami, penyidik juga baru melaksanakan pendalaman kepada yang bersangkutan [tersangka Nani]. Apakah itu betul-betul sosok yang ada atau kah hanya ilusi dari tersangka saja. Ini kita belum bisa pastikan," kata Yuli kepada awak media, di Mapolda DIY, Selasa (4/5/2021).
Hal tersebut membuat sosok R belum bisa dipastikan statusnya buronan atau tidak. Sebab memang kebenaran sosok ini juga masih dalam pendalaman oleh penyidik.
"Ya belum, karena kan belum jelas. Kita belum menjadikan R itu buronan," ujarnya.
Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi menjelaskan jika Nani Aprilliani Nurjaman merupakan pegawai swasta di sebuah salon yang ada di Yogyakarta.
"Dari pengakuan tersangka dia ini pegawai swasta di sebuah salon. Kebetulan memiliki pelanggan yang berinisial T," terang Ngadi.
Ia menjelaskan bahwa T merupakan pelanggan yang disenangi oleh Nani sejak lama. Namun hubungan keduanya tidak pernah berakhir baik sehingga T memilih menikah dengan wanita lain.
Ngadi menjelaskan bahwa selain T, Nani juga memiliki teman yang disebut sebagai pelanggan berinisial R. Kekecewaan Nani terhadap T diceritakan kepada R.
Baca Juga: Terungkap, Nani Pelaku Sate Beracun dan Tomi Berstatus Nikah Siri
"Selanjutnya rekan R ini menyarankan kepada Nani untuk memberi pelajaran kepada T. Dia menyarankan memberikan makanan sate kepada T yang sudah dicampur dengan Kalium Sianida (KCN) yang efeknya menurut R hanya mulas dan mencret-mencret," ujarnya.
Saran itu diterima oleh Nani Aprilliani Nurjaman dan dilakukan untuk memberi pelajaran kepada T. Selain itu Nani juga dianjurkan mengirimkan makanan dengan driver ojek online tanpa menggunakan aplikasi.
"R juga menyarankan agar makanan dikirim melalui layanan driver ojek online. Tapi tak perlu menggunakan aplikasi agar tak diketahui siapa yang mengirim," terang Ngadi.
Dari pengakuan tersangka Nani, Ngadi menyebut jika memang ada kemungkinan tersangka tak hanya satu. Bisa jadi ada penambahan tersangka lain.
"Kemungkinan bisa (pelaku bertambah) tapi harus kami pastikan kembali," jelasnya.
Ia melanjutkan hingga saat ini nomor gawai R sudah tak bisa dihubungi kembali. Ngadi menjelaskan jika R dan Nani sudah berteman sejak lama.
"Penyelidikan masih kami lakukan namun nomor telepon dia (R) ini mati," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kasus Sate Sianida, Berapa Lama Racun Ini Bereaksi Sampai Terjadi Kematian?
-
Tanggapi Kasus Sate Beracun, Disperindag DIY: Sianida Tak Dijual Bebas
-
Heboh Kasus Sate Beracun, Kenali Tanda-Tanda Orang Keracunan Sianida!
-
Fakta Baru Sate Sianida Nani Apriliani, Sudah Nikah Siri dengan Aiptu Tomi
-
Motif Sakit Hati, Kriminolog UGM Saran Periksa Kejiwaan Pelaku Sate Beracun
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja