SuaraJogja.id - Sekitar 1,18 juta rekening nasabah dari sejumlah Bank Syaariah BUMN di DIY dan sejumlah kota di Jateng mulai migrasi. Migrasi dilakukan di 62 cabang legacy BNI Syariah dan BRI Syariah serta 50 cabang Mandiri Syariah.
“Keberhasilan merger tidak hanya diukur dari sisi bagaimana kita menggabungkan organisasi tiga bank asal secara legal tetapi juga kemampuan menggabungkan dari sisi teknikal operasional dan jaringan,” papar Direktur Utama BSI Hery Gunardi usai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (25/05/2021).
Menurut Hery,penyatuan sistem layanan ini mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM, hingga mobile dan internet banking. Perseroan ini menjamin proses tersebut mengedepankan kenyamanan dan keamanan data nasabah.
Selama proses integrasi sistem layanan, BSI memastikan nasabah tetap dapat melakukan aktivitas dan transaksi keuangan seperti biasa. Dengan selesainya penggabungan 62 cabang Jawa Tengah membuka kesempatan lebih besar bagi Regional Semarang untuk memberikan pelayanan terbaik ke nasabah.
"Penggabungan ini diharapkan menggenjot pertumbuhan bisnis, model operasional dan layanan di seluruh outlet," jelasnya.
Selama proses migrasi, nasabah bank masih dapat menggunakan kartu ATM dan buku tabungan yang dimiliki sampai dengan cabang terkait berubah menjadi kantor cabang yang sudah terintegrasi. Mereka juga dapat menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank asal. Selain itu, nasabah dapat menggunakan ATM dari jaringan yang bekerja sama, yakni jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN.
“Ditargetkan pada 1 November 2021 seluruh jaringan bisa terintegrasi. Hingga akhir 2021 BSI menjamin 100% nasabah bank asal akan memiliki akun di sistem baru bank syariah milik Himbara tersebut," paparnya.
Sementara Asekda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tri Saktiyana mengungkapkan sinergi perbankan sangat dibutuhkan di masa pandemi COVID-19 ini. Bank berplat merah pun perlu berkoordinasi dengan Pemda.
"Kerja sama perbankan harus saling bersinergi dengan bank plat merah di yogyakarta," imbuhnya.
Baca Juga: PTM SD/SMP Bisa Dimulai, Sri Sultan Syaratkan Tak Ada Penularan Covid-19
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
PTM SD/SMP Bisa Dimulai, Sri Sultan Syaratkan Tak Ada Penularan Covid-19
-
Ekonomi Nasional Minus sejak Pandemi, DIY Justru Positif 6,14 Persen
-
Tegaskan Larang Mudik, Ini Pesan Sultan untuk Masyarakat di Libur Lebaran
-
Triwulan I 2021, Bank Syariah Indonesia Kantongi Laba Rp 742 Miliar
-
Catat, Sri Sultan Larang Halalbihalal dan Open House
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta