Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 28 Mei 2021 | 07:31 WIB
Salah satu pintu masuk Dusun Nglempong yang dijaga petugas selama lockdown mikro, Kamis (27/5/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Sleman mencatat berdasarkan data yang disusun 17 Mei sampai dengan 23 Mei 2021, saat ini masih terdapat satu wilayah rukun tetangga (RT) yang berstatus zona merah dan tujuh RT berstatus zona oranye COVID-19.

"Berdasarkan data yang dihimpun dari 17 hingga 23 Mei, zonasi tingkat RT menunjukan satu RT berada dalam zona merah dan tujuh RT berada dalam zona oranye, 544 RT berada dalam zona kuning, dan 7.342 RT lainnya berada dalam zona hijau," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo, kemarin.

Menurut dia, satu wilayah RT yang berada dalam zona merah berlokasi di Kelurahan Caturharjo, Kecamatan (Kapanewon) Sleman.

"Sedangkan tujuh RT yang berada dalam zona oranye berlokasi di Kelurahan Caturtunggal, Depok satu RT, Kelurahan Ambarketawang, Gamping satu RT, Kelurahan Balecatur, Gamping satu RT, Kelurahan Widodomartani, Kecamatan Ngemplak satu RT, Kelurahan Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik satu RT, Kelurahan Sardonoharjo, Ngaglik satu RT dan Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Tempel satu RT," katanya.

Baca Juga: Bawaslu Sleman Buka Pendaftaran Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif 2021

Ia mengatakan, untuk update peta zonasi COVID-19 tingkat Kelurahan di Kabupaten Sleman Periode 23 Mei 2021, menunjukkan tidak terdapat kelurahan yang menjadi zona merah.

"Adapun kelurahan yang masuk dalam zona oranye meliputi sembilan kelurahan yakni Ambarketawang dan Balecatur di Kecamatan Gamping, Caturtunggal Kecamatan Depok, Sidoagung Kecamatan Godean, Sardonoharjo dan Sinduharjo Kecamatan Ngaglik, Sumberharjo Kecamatan Prambanan, Widodomartani Kecamatan Ngemplak dan Sumberrejo Kecamatan Tempel," katanya.

Joko mengatakan, terdapat 14 kelurahan yang masuk zona hijau meliputi Kelurahan Wukirsari, Glagaharjo di Cangkringan, Tamanmartani di Kalasan, Sendangmulyo dan Sendangarum di Minggir.

Kemudian Kelurahan Bimomartani di Ngemplak, Purwobinangun dan Pakembinangun di Pakem, Margodadi di Seyegan, Pondokrejo di Tempel, Girikerto dan Wonokerto di Turi, Gayamharjo dan Wukirharjo di Prambanan.

"Sedangkan 63 Kalurahan sisanya masuk zona kuning," katanya.

Baca Juga: Refleksi 15 Tahun Gempa Jogja, BPBD Sleman Kuatkan Kesadaran Masyarakat pada Bencana

Load More