SuaraJogja.id - Puluhan warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Dusun Nglempong, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman direncanakan untuk dievakuasi menuju ke Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC) yakni Rusunawa Gemawang. Hanya tiga orang saja yang diperkenankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Kepala UPT Puskesmas Ngemplak I, Seruni Anggreni Susila, menuturkan bahwa keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan oleh seluruh satgas Covid-19 lintas sektor.
"Tadi hasilnya kesepakatan dengan satgas, semua akan dievakuasi ke selter [Rusunawa Gemawang]. Kecuali tadi beberapa yang memiliki balita dan lansia yang tidak bisa ditinggal dan kebetulan yang bersangkutan OTG serta ada rumah fasilitas yang memadai itu diperkenankan [isolasi mandiri]," kata Seruni saat dihubungi awak media, Jumat (28/5/2021).
Diketahui bahwa jumlah kasus terkonfirmasi positif dari tracing kasus awal di Dusun Nglempong tercatat sebanyak 52 kasus. Dengan rincian sebanyak 47 kasus positif dari Dusun Nglempong dan Dusun Degolan ada 5 kasus positif.
Baca Juga: Update Peta Zonasi Covid-19 di Sleman: 1 RT Masuk Zona Merah, 7 RT Masuk Zona Oranye
Berdasarkan data awal, kata Seruni, terdapat tiga orang yang memang diperkenankan untuk melakukan isolasi mandiri. Sedangkan untuk sejumlah warga terkonfirmasi positif lainnya akan dibawa ke Rusunawa Gemawang.
Jumlah warga yang akan dievakuasi ke Rusunawa Gemawang itu hanya dari Dusun Nglempong saja. Sedangkan untuk warga di Dusun Degolan yang terkonfirmasi positif tetap melakukan isolasi mandiri di rumah secara terpisah.
"Untuk Dusun Degolan semuanya bisa [isolasi] mandiri karena memiliki rumah yang terpisah dan tanpa gejala serta bisa diawasi oleh Satgas Dusun. Sedangkan yang Nglempong dari 35 orang ada 3 yang isolasi mandiri yang lainnya rencana akan dievakuasi nanti sore," ungkapnya.
Seruni menyebut hingga saat ini belum ada warga positif baru dari kedua dusun tersebut yang perlu mendapat perawatan di rumah sakit. Pasalnya sebagian besar kasus tersebut adalah orang tanpa gejala (OTG).
"Jadi sebagian besar semua OTG. Ada yang riwayat bergejala ringan, ada yang anosmia tapi saturasinya baik semua," terangnya.
Baca Juga: Bawaslu Sleman Buka Pendaftaran Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif 2021
Sementara itu untuk 12 orang yang merupakan kasus awal dalam sebaran ini hanya tinggal menyisakan dua orang yang dirawat di rumah sakit. Kondisinya kedua pasien tersebut juga baik dalam arti hanya dirawat di bangsal Covid-19 tidak sampai pada perawatan di ICU.
Ditanya terkait langkah selanjutnya, Seruni menyampaikan masih akan melanjutkan tracing kembali bagi mereka yang dinyatakan positif Covid-19. Termasuk mobilitas sejumlah warga tersebut sebelum dinyatakan positif.
"Masih dalam proses ya mereka kontak dengan siapa. Karena memang baru kami koordinasikan dari pagi bertemu dengan seluruh satgas Nglempong," ucapnya.
Walaupun dikatakan Seruni, sejak awal setelah ditemukan kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut warga sudah langsung memutuskan untuk melakukan karantina di rumah. Menurutnya saat ini hanya tinggal memastikan kembali saja.
"Tinggal memastikan karena hasilnya positif sebelum mereka karantina itu kemana saja, itu yang harus kami gali. Sampai tuntas," imbuhnya.
Seruni menerangkan bahwa ini adalah tracing ketiga yang telah dilakukan pihaknya. Terkait untuk pemeriksaan dengan metode swab PCR, lanjut Seruni masih akan dipertimbangkan.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Terjadi Kericuhan di Jalan Godean, Massa Rusak Satu Buah Mobil di Sleman
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan