Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 29 Mei 2021 | 16:35 WIB
Papan Nama Jalan Malioboro (unsplash/@agto)

Namun dengan adanya klarifikasi dan tindaklanjut dari Pemkot Jogja, kata Desio, pihaknya tidak terlalu khawatir lagi mengenai hal tersebut. Sebab memang dari segi tempat pun sudah berbeda yakni bukan di Malioboro.

"Kalau setelah klarifikasi kita tidak takut karena betul-betul tempatnya itu di Jalan Perwakilan bukan di Malioboro. Jadi kita tidak takut," ujarnya.

Agar kejadian serupa tidak terjadi kembali, Desio berpesan untuk para pedagang tetap berjualan sesuai dengan daftar harga yang sudah terpasang.

Selain itu bagi para wisatawan yang datang ke Malioboro pun bisa langsung bertanya kepada penjual jika memang kurang jelas termasuk soal harga barang atau makanan yang akan dibeli.

Baca Juga: Fascinating June, SCH Siap Gelar Donor Darah hingga Jogja Travel Fair 2021

"Setiap pedagang kan sudah memasang daftar harga jadi kita berjualan itu sesuai dengan daftar harga. Jadi saran saya kalau mau beli di Malioboro kalau ngga jelas bisa tanya. Kita akan melayani dengan senang hati. Apa yang diperlukan pengunjung itu kita bisa melayani," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menutup sementara tiga warung makan yang diduga terindikasi memberikan harga berbeda seperti pada umumnya. Nantinya ketiga pemilik warung tersebut akan dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Mulai hari ini kita sementara menutup tiga warung. Besok hari Senin, kita akan panggil ketiga-tiganya untuk kita ketahui siapa yang salah dan kemudian kita beri sanksi," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.

Heroe menegaskan tidak akan ada pihak yang melayangkan gugatan atau apapun kepada wisatawan tersebut. Justru hal ini perlu dianggap sebagai introspeksi semua pihak untuk bisa memberikan layanan yang lebih baik bagi para wisatawan.

"Tidak ada yang akan menggugat dan segala macam. Pokoknya ini selesai sebagai introspeksi bagi kita semua untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi para wisatawan," tegasnya.

Baca Juga: KRL Solo-Jogja Kembali Normal, Layani 9.000 Penumpang per Hari

Load More