Namun dengan adanya klarifikasi dan tindaklanjut dari Pemkot Jogja, kata Desio, pihaknya tidak terlalu khawatir lagi mengenai hal tersebut. Sebab memang dari segi tempat pun sudah berbeda yakni bukan di Malioboro.
"Kalau setelah klarifikasi kita tidak takut karena betul-betul tempatnya itu di Jalan Perwakilan bukan di Malioboro. Jadi kita tidak takut," ujarnya.
Agar kejadian serupa tidak terjadi kembali, Desio berpesan untuk para pedagang tetap berjualan sesuai dengan daftar harga yang sudah terpasang.
Selain itu bagi para wisatawan yang datang ke Malioboro pun bisa langsung bertanya kepada penjual jika memang kurang jelas termasuk soal harga barang atau makanan yang akan dibeli.
Baca Juga: Fascinating June, SCH Siap Gelar Donor Darah hingga Jogja Travel Fair 2021
"Setiap pedagang kan sudah memasang daftar harga jadi kita berjualan itu sesuai dengan daftar harga. Jadi saran saya kalau mau beli di Malioboro kalau ngga jelas bisa tanya. Kita akan melayani dengan senang hati. Apa yang diperlukan pengunjung itu kita bisa melayani," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menutup sementara tiga warung makan yang diduga terindikasi memberikan harga berbeda seperti pada umumnya. Nantinya ketiga pemilik warung tersebut akan dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Mulai hari ini kita sementara menutup tiga warung. Besok hari Senin, kita akan panggil ketiga-tiganya untuk kita ketahui siapa yang salah dan kemudian kita beri sanksi," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
Heroe menegaskan tidak akan ada pihak yang melayangkan gugatan atau apapun kepada wisatawan tersebut. Justru hal ini perlu dianggap sebagai introspeksi semua pihak untuk bisa memberikan layanan yang lebih baik bagi para wisatawan.
"Tidak ada yang akan menggugat dan segala macam. Pokoknya ini selesai sebagai introspeksi bagi kita semua untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi para wisatawan," tegasnya.
Baca Juga: KRL Solo-Jogja Kembali Normal, Layani 9.000 Penumpang per Hari
Berita Terkait
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Jualan Bakso dengan Gerobak? Sorry, di Kalimantan Sudah Pakai Avanza!
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan