SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Selain lava yang terus keluar, teramati juga awan panas guguran yang kembali muncul.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan dalam periode pengamatan Rabu (2/6/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB teramati dua kali awan panas guguran yang keluar dari Merapi. Semua luncuran wedus gembel itu masih menuju ke arah barat daya.
Awan panas guguran Merapi tanggal 2 Juni 2021 pertama terjadi pukul 20.52 WIB. Saat itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 110 detik.
"Cuaca berkabut saat itu, estimasi jarak luncur 1500 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/6/2021).
Baca Juga: 5 Kali Guguran Lava Meluncur dari Puncak Merapi, Jarak Terjauh 1,2 Km ke Barat Daya
Tak lama berselang tepatnya pukul 21.31 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 130 detik. Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1500 meter ke arah barat daya.
Selain awan panas guguran yang kembali teramati. Luncuran lava dari puncak Gunung Merapi juga masih terus terjadi.
"Teramati 6 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1000 meter ke arah barat daya," ucapnya.
Tercatat juga sejumlah kegempaan dari Gunung Merapi dalam periode 24 jam tersebut. Di antaranya kegempaan guguran sejumlah 141 kali, hembusan sejumlah 10 kali, hybrid atau fase banyak sejumlah 20 kali dan vulkanik dangkal sejumlah 4 kali.
Sementara itu dalam periode pengamatan terbaru tepatnya Kamis (3/6/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB, tidak teramati kembali awan panas guguran yang muncul.
Baca Juga: Merapi 10 Kali Keluarkan Lava Pijar ke Barat Daya, Jarak Maksimal 1 Km
Namun dalam periode pengamatan enam jam tersebut visual gunung terlihat jelas. Dengan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 50 m di atas puncak kawah.
Teramati juga sejumlah guguran lava dalam periode tersebut. Semua luncuran lava juga masih mengarah ke barat daya.
"Teramati 4 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya," tuturnya.
Sedangkan untuk aktivitas kegempaan tercatat kegempaan guguran sejumlah 43 kali dan hybrid atau fase banyak sejumlah 9 kali, hembusan 5 kali serta vulkanik dangkal sebanyak 5 kali.
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sementara potensi bahaya pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
5 Kali Guguran Lava Meluncur dari Puncak Merapi, Jarak Terjauh 1,2 Km ke Barat Daya
-
Merapi 10 Kali Keluarkan Lava Pijar ke Barat Daya, Jarak Maksimal 1 Km
-
Klarifikasi Fotografer Cahaya Misterius di Gunung Merapi dan 4 Berita SuaraJogja
-
Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer, Tak Ada Laporan Hujan Abu
-
Foto Cahaya Misterius di Gunung Merapi Dibilang Editan, Fotografer Klarifikasi
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu
-
Pastikan Tak Ada Unsur SARA di Perusakan Nisan Makam, Polda DIY Beberkan Motif Pelaku