SuaraJogja.id - Kawasan Balai kota Yogyakarta rencananya akan dijadikan prototipe untuk parkir virtual. Mulai dikerjakan tahun ini, proyek ini belum dijalankan oleh pemerintah. Namun, sudah ada beberapa pihak swasta yang akan mengerjakan proyek tersebut.
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan jika proyek parkir vertikal di wilayahnya akan mulai berlangsung tahun 2021 ini. Beberapa pihak swasta juga sudah mulai mengerjakan proyek tersebut.
"Tahun ini pembangunan parkir vertikal di Balai Kota Jogja, tapi swasta sudah ada yang mulai. RS PKU Muhammadiyah bentar lagi akan operasionalkan di sebelah utara gedung," ujar Aman saat dikonfirmasi Senin (7/6/2021).
Ia menjelaskan jika peraturan daerah mengijinkan pemerintah untuk membangun parkir dengan bentuk vertikal. Dalam pengembangannya, pihak swasta juga diizinkan untuk melakukan investasi.
Baca Juga: Tarif Parkir Ilegal Sering Dikeluhkan, Dishub Kota Yogyakarta Himbau Hal Ini
Berangkat dari hal tersebut, kedepannya memungkinkan untuk tarif parkir tidak dinilai berdasarkan tarif dasar yang ada. Melainkan bisa bervariasi sesuai dengan kelayakan sarana dan prasarana yang ada.
Pemerintah mendorong pelaku swasta untuk turut terlibat dalam proses parkir. Misalnya saja dalam berinvestasi atas sudut kelayakan dan layanan yang lebih optimal. Sehingga masyarakat tidak akan melihat pada tarifnya, melainkan pada kelayakan sarananya.
"Dorong pelaku swasta terlibat dalam proses parkir. Investasi atas sudut kelayakan dan layanan optimal. Sehingga orang tidak lihat tarifnya, tapi pada pelayanan optimal. Semakin optimal maka menjadi logis kalau tarifnya disesuaikan," imbuhnya.
Gagasan ini dinilai bisa menjadi solusi atas kurangnya lahan parkir yang ada di Kota Jogja. Metode ini juga disebut sebagai upaya untuk memanfaatkan jalan raya secara optimal oleh pengguna jalan.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja, Agus Arif Nugroho mengatakan secara perlahan pemanfaatan tepi jalan untuk parkir akan mulai berkurang. Dengan adanya kebijakan baru parkir vertikal, Airf berharap jika tata letak kota dan pemanfaatan jalan bisa dikembalikan ke fungsi utamanya.
Baca Juga: Berpotensi Jadi Parkir Liar, Dishub Kota Yogyakarta Awasi Dua Lokasi Ini
"Parkir vertikal ini kan tidak butuh lahan yang banyak namun di sisi lain juga mampu memuat kendaraan dalam jumlah banyak. Jadi spiritnya disitu," singgung Agus.
Berita Terkait
-
Kisah Unik yang Bikin Heran, Tukang Parkir Kena Tilang Elektronik Gegara Tak Pakai Helm
-
Lebaran 2025 Tarif Parkir Naik, Nilainya Setara BBM Pertamax
-
Antisipasi Parkir Sembarangan di Monas: Dishub Siapkan Derek hingga Tangkap Jukir Liar
-
Jukir Liar di Jakarta Masih Marak, Rano Karno: Nggak Setiap Hari Mereka Lakukan Itu
-
Pemudik Jadi Sasaran, Tukang Parkir Nakal Punya Modus Baru untuk Dapat Cuan
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin