Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 09 Juni 2021 | 09:20 WIB
Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman Muhammad Aji Wibowo [sedang berbicara] memaparkan penyerapan anggaran Covid-19, Selasa (8/6/2021). - (Kontributor SuaraJogja.id/Uli Febriarni)

Perusahaan perbankan pelat merah itu memperbantukan gedung asrama pendidikan mereka di Jln.Kaliurang Km14,5 sebagai selter.

Sedianya dua selter ini mulai diaktifkan pada pekan depan, bila dua selter yang sebelumnya --Asrama Haji dan Rusunawa MBR di Gemawang-- mengalami over kapasitas.

"Kapasitas tempat tidur di Rusunawa UII sekitar 72, sedangkan di gedung sendik bank tersebut sekitar 40 tempat tidur," ujar Joko.

Namun demikian, pengunaan dua selter itu ada ketentuan khusus. Misalnya, selter rusunawa UII akan digunakan bagi sivitas universitas dan masyarakat sekitar yang positif Covid-19.

Baca Juga: Evaluasi Penanganan Covid-19 di Sleman, Sekda: Komunikasi Semua Lini Kita Perbaiki

Demikian juga untuk gedung sentra pendidikan perbankan, selter diperuntukkan bagi pihak internal mereka. Tetapi tak menutup kemungkinan sekira ada warga umum yang membutuhkan ruang isolasi.

Dikatakan, penyiapan selter ini sebagai upaya Pemkab Sleman untuk mempersiapkan diri, menghadapi potensi terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Khususnya saat puncak persebarannya, yang diduga muncul pada Juli 2021.

"Kalau nanti masyarakat umum di Sleman tidak bisa tertampung di Asrama Haji maupun Rusunawa Gemawang, akan kami taruh ke sana," kata dia.

Sarana dan prasarana maupun SDM kesehatan yang akan ditempatkan di kedua selter baru ini, untuk sementara akan disediakan oleh internal UII maupun perbankan bersangkutan.

Pemkab Sleman akan mulai penggunaan setelah dilakukan kerjasama lebih lanjut.

Baca Juga: Warga Luar DIY Ingin Sekolahkan Anak ke Sleman? Wajib Ikut ASPD dan Serahkan Berkas Asli

Kontributor : Uli Febriarni

Load More