SuaraJogja.id - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) menanggapi viral-nya video viral yang memperlihatkan sekelompok pemuda di area Gunung Merapi ketika gunugn api tersebut berada dalam status siaga atau level III.
Di video tersebut, para pemuda itu mengabadikan momen di dekat penunjuk arah ke Pasar Bubrah.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNGM Akhmadi, saat dihubungi awak media, menyampaikan klarifikasi terkait video tersebut, termasuk soal posisi tepat para pemuda itu berada.
Jika dilihat dari video itu, maka yang bersangkutan berada di arah jalur pendakian. Disampaikan pula bahwa yang bersangkutan masih baru berniat untuk menuju ke Pasar Bubrah, tetapi tidak berani hingga akhirnya membatalkan perjalanannya.
"Jadi bukan di puncak itu posisinya, bukan di Pasar Bubrah juga, baru mau menuju. Itu kan [tulisan] Pasar Bubrah tanda panah," kata Akhmadi kepada awak media, Kamis (10/6/2021).
Selanjutnya, tanda panah atau gambar berwarna oranye itu memang masih berada di bawah, dekat dengan objek wisata New Selo.
Akhmadi memastikan bahwa posisi tersebut berjarak 600 meter dari New Selo. Jarak itu diketahui dari setiap tanda yang telah dipasang sebelumnya.
"Di jalur itu kita sudah pasang pal untuk tanda, setiap 100 meter itu ada tandanya. Mulai dari New Selo itu 0 kemudian naik 100, 200 kemudian itu sampai pada pal 06, jadi itu 600-an meter dari bawah dari New Selo itu," ujarnya.
Disampaikan Akhmadi, melihat sekelompok pemuda itu serta kelengkapan yang digunakan, pihaknya menyebutkan bahwa tujuan mereka bukan untuk mendaki ke puncak.
Baca Juga: Wedhus Gembel Meluncur Sejauh 1,2 Kilometer dari Puncak Merapi ke Arah Barat Daya
Namun, para pemuda itu terindikasi hanya sebagai pengunjung New Selo saja. Pasalnya, memang saat ini New Selo masih tetap dibuka atau menerima pengunjung masuk.
"Jadi mungkin banyak yang singgah ke New Selo terus naik sedikit. Kalau 600-an meter itu ya tidak terlalu jauh karena di situ juga sudah ada cornya, jalan setapaknya, jadi agak mudahlah untuk naik ke situ," terang dia.
Pihaknya juga memastikan bahwa posisi tempat para pemuda di dalam video masih di luar wilayah Taman Nasional Gunung Merapi, sehingga sudah pasti juga kelompok tersebut tidak mendaki ke puncak.
Akhmadi menyampaikan, sudah terdapat papan infomasi mengenai kondisi jalur pendakian yang ditutup sejak 2018 kemarin.
"Sehingga yang dicurigai mau mendaki itu, kita sampaikan tidak bisa mendaki dan sebagainya. Mungkin kemarin itu ya tadi mampir New Selo dan naik ke titik itu," ucapnya.
Selain itu, kata Akhmadi, posisi itu masih jauh jika memang hendak menuju ke gerbang pendakian. Setidaknya pendaki harus menempuh jarak 1,5 kilometer untuk sampai ke gerbang pendakian dan masuk ke kawasan taman nasional.
Berita Terkait
-
Wedhus Gembel Meluncur Sejauh 1,2 Kilometer dari Puncak Merapi ke Arah Barat Daya
-
Viral Pendaki Pamer ke Pasar Bubrah Saat Merapi Siaga, Panen Hujatan Publik
-
Keasyikan Buat Vlog, Pemuda Ini Malah Tewas Usai Masuk Jurang Gunung Merapi
-
Pagi Tadi Awan Panas Meluncur dari Puncak Merapi Sejauh 1,5 Km ke Barat Daya
-
24 Jam Terakhir, Gunung Merapi 1 Kali Luncurkan Awan Panas dan 9 Kali Lava Pijar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ingin Saldo DANA Gratis Hingga Rp500.000? Begini Cara Klaim DANA Kaget Khusus untuk Warga Jogja
-
Terungkap, Alasan Gelandangan dan Pengemis "Betah" di Jogja, Bikin Geleng Kepala
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja