Dalam masa-masa dirinya mencoba bangkit dari keterpurukan, Rifky mencoba membaca biografi dari berbagai tokoh sukses yang juga pernah mengalami kegagalan. Seperti Thomas Alfa Edison dengan 1000 percobaannya menemukan lampu. Kemudian Bill Gates yang sempat dikeluarkan dari universitas dan juga Steve Jobs ditendang dari kampungnya sendiri.
"Saya semacam mencari harapan dari kisah-kisah oranglain. Kalau boleh jujur, ini juga alasan saya kenapa akhirnya membuka kisah ini," kata Rifky.
Selain teman dan keluarga terdekat, sejatinya tidak banyak yang tahu mengenai fase terpuruknya Rifky saat gagal menempuh ujian. Setelah berlalu sepuluh tahun lamanya, dan mengingat bagaimana kisah kegagalan orang lain memberikan harapan untuknya, Rifky lantas ingin juga membeberkan kisahnya. Ia berharap kisah gagalnya ini bisa memberikan harapan untuk orang yang sedang putus asa atau merasa gagal.
Meski sempat gagal ujian, Rifky sebenarnya sudah diterima di Fakultas Hukum UGM melalui International Undergraduate Program. Kecintaannya kepada dunia hukum datang dari berbagai lomba debate yang diikuti. Berbagai mosi yang digunakan dalam kompetisi banyak datang dari bidang hukum. Hal itulah yang menuntun Rifky akhirnya memilih menjadi mahasiswa hukum dan menuntaskannya tepat selama empat tahun.
Selesai menempuh jenjang strata satu, Rifky sempat mengabdi sebagai pengacara di Assegaf Hamzah and Partners. Dua belas bulan berlalu, pria yang senang berdiskusi dan membagikan pengetahuannya ini merasa lebih menyukai dunia pendidikan. Rifky merasa, untuk jangka panjang dirinya memiliki minat di dunia pendidikan. Setelah berdiskusi dengan Dekan Fakultas Hukum, Rifky akhirnya diberi tanggung jawab sebagai asisten dosen.
"Jadi itu juga kesempatan luar biasa dari beliau. Saya sangat berterimakasih. Karena biasanya untuk bisa jadi asisten pun orang harus S2 dulu," cerita Rifky dengan mata berbinar mengingat momen membahagiakan itu.
Tidak berdiam diri, pada saat yang sama Rifky juga mendaftarkan diri untuk program beasiswa Jardine Foundation. Sembilan bulan Rifky tinggal di negara orang untuk menempuh pendidikan di Oxford University, suami dari Intan Aisha Humairah Rizquha ini mendapatkan gelar Magister Juris dari University of Oxford pada 2017.
Selanjutnya pada tahun 2020 kemarin, di tengah situasi pandemi Rifky kembali menjadi satu-satunya orang Indonesia yang lulus dari program Master of Laws Harvard Law School. Bahkan, ia juga mendapat gelar Dean’s Scholar Prize karena mendapatkan nilai tertinggi untuk dua mata kuliah, yaitu Mediation dan International Commercial Arbitration. Sayangnya, situasi pandemi membuat Rifky menjalani kuliah secara daring sampai lulus tanpa sempat berkunjung ke universitas almamater Barrack Obama.
Usahanya untuk bisa lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia, yakni Oxford University seolah menjadi kabar bahagia yang menyapu kekecewaan sang ibu atas kegagalannya di masa lampau. Bisa membawa kedua orangtuanya untuk mengikuti prosesi megah wisuda mahasiswa Oxford University menjadi tuas yang mengangkat batu ganjalan dari dukanya dari masa SMA.
Baca Juga: Virus Corona Bermutasi, Dosen UGM Sebut Transimisi ke Manusia Lebih Tinggi
"Saya merasa lega, sudah plong saat lulus dari Oxford kemarin. Setelah wisuda itu, ibu saking bangganya menitikkan air mata bahagia," kenang Rifky dengan nada bicara yang terdengar bahagia.
Tidak hanya sampai disitu, September 2021 mendatang Rifky akan melanjutkan pendidikan strata tiga di Oxford University. Bersama dengan anak dan istri ia akan memboyong keluarganya ke Inggris. Dibalik semua gelar yang mengharumkan namanya dan keluarganya, bagi Rifky hal yang paling penting adalah apa yang akan dilakukan dengan gelarnya.
Apa yang dia capai saat ini, adalah amanah dan tanggung jawab luar biasa. Kedepannya, Rifky ingin berkontribusi untuk negara, khususnya dalam perkembangan dan pembaharuan hukum pada persaingan usaha. Rifky juga memiliki impian di bidang pendidikan hukum. Salah satunya untuk menghasilkan buku teks untuk pengusaha.
Sebagai penganut agama Islam, motto yang dipegang Rifky ketika melalui masa-masa sulit adalah QS Al-Baqarah Ayat 286. Dimana dalam ayatnya diartikan, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan."
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir."
Setelah 34 menit berbincang dalam ruangan berukuran 2x3 meter, Rifky akhirnya harus kembali melanjutkan aktivitas di tengah jadwalnya yang sibuk. Selain mengajar di bidang Hukum Persaingan Usaha dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Rifky juga harus mengikuti beberapa pertemuan dan wawancara lainnya.
Berita Terkait
-
Virus Corona Bermutasi, Dosen UGM Sebut Transimisi ke Manusia Lebih Tinggi
-
Dosen UGM Ungkap Isi Buku Bacaan Anies Baswedan, Warganet Teringat FPI
-
Analisis Dosen UGM Soal Ancaman Tsunami dan 4 Berita SuaraJogja Lainnya
-
Pria 'Home Alone' di Tuban Ini Ditemukan Gantung Diri Dalam Kamar
-
Semburan Lumpur Dahsyat Kesongo Bisa Terulang, Dosen UGM: Perlu Mitigasi
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Paku Buwono XIII Wafat: Prosesi Pemakaman Raja di Imogiri Akan Digelar dengan Adat Sakral
-
Sleman Darurat Stunting: 4 Kecamatan Ini Jadi Sorotan Utama di 2025
-
3 Link Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Buruan Klaim DANA Kaget Sekarang
-
Dibalik Keindahan Batik Giriloyo: Ancaman Bahan Kimia dan Solusi Para Perempuan Pembatik
-
Target PAD Bantul di Ujung Mata: Strategi Jitu Siasati Pengurangan Dana Transfer Pusat Terungkap