SuaraJogja.id - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Kwintarto Heru Prabowo menanggapi permintaan Komisi B DPRD Bantul untuk mengelola retribusi parkir di destinasi wisata Bumi Projotamansari. Kwintarto tak mempersoalkan untuk menarik retribusi jika hal tersebut disetujui Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
"Ya, jika Bupati [Abdul Halim Muslih] meminta ya, kami bisa apa? Meskipun ada kecenderungan dari kami untuk lebih fokus pada pengelolaan dan pengembangan pariwisata," ucap Kwintarto dihubungi wartawan, Selasa (15/6/2021).
Pihaknya hanya menunggu kebijakan jika dimungkinkan pemindahan menunggu pengelolaan parkir wisata dari Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD)-nya.
Tak hanya itu, teknis penarikan tarif parkir dengan retribusi di destinasi wisata perlu kajian mendalam.
“Tentunya ini kan perlu dikaji lebih mendalam lagi. Karena butuh penambahan personel untuk pengawasan selama destinasi dibuka,” kata dia.
Terpisah, Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanta mengaku bahwa parkir di lokasi wisata sangat sedikit yang tidak berizin. Menurutnya, lebih banyak praktik menaikkan tarif parkir di atas ketentuan.
Padahal, Dishub Bantul sudah sering melakukan pembinaan kepada juru parkir untuk tidak menaikkan tarif yang ada. Sebab, sesuai dengan Perda No.6/2009 tarif parkir untuk sepeda adalah Rp500, sepeda motor Rp1.000, kendaraan roda empat Rp2.000, roda enam Rp5.000, kendaraan lebih dari roda enam Rp6.000.
"Untuk sanksi terhadap parkir yang melanggar, kami berikan peringatan tiga kali. Setelah itu, jika tetap melanggar, baru kami cabut izinnya," ucap Aris.
Sebelumnya, Polres Bantul mengamankan sembilan preman yang biasa beroperasi di sekitar destinasi wisata. Mereka membuat resah warga lantaran menarik tarif parkir di luar batas kewajaran.
Baca Juga: Tarif Parkir Nuthuk di Bantul, Komisi B DPRD Bantul: Satpol PP Malu dong sama Polres
Para pelaku mencetak tiket parkir sendiri. Mereka juga ada yang menarik uang parkir dengan tarif awalnya Rp5 ribu menjadi Rp30 ribu.
Berita Terkait
-
Tarif Parkir Nuthuk di Bantul, Komisi B DPRD Bantul: Satpol PP Malu dong sama Polres
-
Pasang Tarif Parkir Nuthuk, Polres Amankan 9 Preman di Wilayah Bantul
-
Akhir Pekan Pascalebaran, Ribuan Wisatawan Lokal DIY Serbu Pantai Glagah
-
Viral Foto Sampah Berserakan di Pantai Parangtritis, Begini Respons Dispar
-
Destinasi Wisata Bantul Tetap Buka, Dispar: Kunjungan Bakal Turun Drastis
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
-
Menkeu Purbaya Sindir Dirut Bank BUMN: Mereka Pintar Cuma Malas, Sabtu-Minggu Main Golf Kali!
Terkini
-
Cara Cerdas Jogja Atasi Darurat Sampah: Sisa Makanan Jadi Pakan Ternak, Tiap Warga akan Diberi Ember
-
Tak Mau Euforia, Pelatih PSS Sleman Ungkap Prioritas Utama Setelah Kalahkan Persiba
-
Sempat Tertinggal, PSS Sleman Bangkit di Babak Kedua! High Press Jadi Kunci?
-
Mitos Baju Hijau di Pantai Selatan: Benarkah Larangan Nyi Roro Kidul Berbasis Sains?
-
Dapat DANA Kaget Gampang-Gampang Susah, Siapa Bilang? Ini Link Klaim Terbaru Khusus untuk Anda