SuaraJogja.id - Kepala Sekolah SD Negeri Karangmloko 1, Sumarno menegaskan pihaknya siap untuk melangsungkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Termasuk dengan rencana pemerintah yang akan melangsungkan PTM pada tahun ajaran baru mendatang.
"Kita menunggu kebijakan dari pemerintah saja. Rencananya tahun ajaran baru akan diselenggarakan tatap muka, nderek mawon. Prinsipnya kita siap [PTM]," kata Sumarno kepada awak media, Selasa (15/6/2021).
Kesiapan pihaknya tersebut bukan hanya sekadar pernyataan belaka. Pasalnya guna lebih mendukung program PTM dapat terlaksana semua tenaga pendidik dan kependidikan di SD Negeri Karangmloko 1 telah menerima secara penuh vaksinasi Covid-19.
"Sudah siap, semua sudah divaksin [guru dan karyawan]," imbuhnya.
Namun, Sumarno tetap akan memberlakukan pembatasan jika memang PTM tersebut benar terlaksana, termasuk dengan pembagian sif kepada setiap siswa yang harus masuk ke sekolah.
Menurutnya, akan lebih baik jika tidak semua siswa secara serentak masuk ke sekolah, melainkan tetap dibagi setiap kelasnya baik dari jumlah ataupun waktu.
"Yang penting tidak 100 persen, artinya satu kelas misal 30 anak itu tidak harus masuk dalam satu jadwal. Ya nanti tergantung perintah saja. Mungkin lebih ke sistem sif begitu," tuturnya.
Selain vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan oleh semua tenaga pendidik dan kependidikan di SD Negeri Karangmloko 1. Disebutkan Sumarno, dari segi sarana dan prasarana protokol kesehatan juga telah disiapkan dengan matang.
"Sarana dan prasarana siap juga untuk prokes. Setiap pagi kan juga kita semprot, ada tempat cuci tangan, dan selalu pakai masker. Kita juga sudah siap thermo gun, setiap kelas ada. Intinya sudah siap," tegasnya.
Baca Juga: Nadiem Sebut Daerah Terapkan PPKM Tidak Bisa Belajar Tatap Muka
Tidak hanya berfokus pada PTM mendatang saja, kata Sumarno, dalam melayani orang tua selama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang sudah mulai berlangsung sejak Senin (14/6/2021) kemarin. Pihaknya juga tetap menerapkan prokes ketat.
Termasuk dengan antisipasi kedatangan sejumlah orang tua yang masih kebingungan dalam pelaksanaan PPDB tersebut.
Jika memang nantinya pemerintah menetapkan untuk membuka sekolah, pihaknya juga tetap akan mempertimbangkan zonasi penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
"Ya nanti kalau memang sekolah masuk zona merah [penyebaran Covid-19] nanti kita kembali ke daring lagi, baru kalau sudah hijau mungkin bisa lanjut tatap muka," ungkapnya.
Sumarno menambahkan saat ini SD Negeri Karangmloko 1 mencatat memiliki total siswa sebanyak 173 anak. Sementara sebanyak 30 anak juga telah diluluskan tahun ini.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman sendiri berkomitmen untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Jika sesuai rencana awal pembelajaran tatap muka akan dimulai pada tahun ajaran baru mendatang.
Berita Terkait
-
Nadiem Sebut Daerah Terapkan PPKM Tidak Bisa Belajar Tatap Muka
-
Pertemanan Kriminal, AS dan S Mencuri dalam 15 Menit di Banyak Lokasi di Sleman
-
Tetap Layani PPDB Secara Langsung, SD Negeri Karangmloko 1 Terapkan Prokes Ketat
-
Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Bobby Nasution Didukung PGRI
-
Pasien Covid-19 Meninggal di Jateng, 87 Persen Karena Belum Divaksin
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
- Surat Edaran Libur 18 Agustus 2025: Informasi Lengkap dan Terbaru
Pilihan
-
Ilusi Data BPS: Benaran atau Pesanan?
-
Prajogo Pangestu Jual 1 Miliar Saham CUAN di Tengah Isu Masuk MSCI Global
-
Menkeu Terbitkan PMK Soal Efisiensi, 15 Item Belanja Kena Pangkas dari Rapat Hingga Souvenir
-
Senyum Semringah Jay Idzes di Sesi Latihan Venezia, Kode Pamit ke Torino
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
Terkini
-
Bukan Cuma Bersih, Sungai di Yogyakarta Akan Disulap Jadi Tempat Wisata dan Penghasilan Warga
-
Stop Bilang Kebaya Itu Jadul! ARTJOG 2025 Buktikan Kebaya Bisa Hasilkan Cuan dan Lestarikan Budaya
-
Gara-Gara Layangan, Pedagang Diberondong Airgun: Oknum Satpol PP Jogja jadi Tersangka
-
Mural One Piece Berlatar Merah Putih di Sleman Dihapus Paksa: Lecehkan Negara?
-
Heboh Mural One Piece di Sleman, Bupati: Ekspresi Boleh, Tapi... Ada Syaratnya