SuaraJogja.id - Kejahatan jalanan atau yang sering dikenal sebagai klitih masih kerap terjadi di Yogyakarta. Upaya dari pihak berwajib tidak henti-hentinya dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
Prihatin dengan kondisi tersebut, sekelompok relawan yang tergabung dalam kelompok Jawil Jundil (JJ) hadir dalam rangka turut memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat khususnya di Sleman.
Salah satu anggota Inti Jawil Jundil (JJ), Yoga Restu AD, menceritakan bahwa komunitas Jawil Jundil telah berdiri sejak 28 Maret 2020 silam. Setidaknya ada 14 anggota inti yang tergabung di 4 sektor mulai dari barat, utara, timur dan selatan.
"Kalau keseluruhan [anggota] sekitar 250an lebih se-Sleman," kata Yoga kepada awak media, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Pertemanan Kriminal, AS dan S Mencuri dalam 15 Menit di Banyak Lokasi di Sleman
Yoga menjelaskan, terbentuknya JJ itu murni dari panggilan keprihatinan hati sebagai relawan dengan keadaan selama ini. JJ sendiri bertujuan untuk melakukan tindakan preventif serta membantu aparat memerangi kejahatan jalanan di Yogyakarta.
Menurutnya sinergitas antara aparat kepolisian dengan relawan memang dibutuhkan untuk terus menekan tindak brutal kejahatan jalanan itu.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam kegiatannya menumpas para pelaku klitih, kata Yoga, setiap anggota inti dibekali dengan kemampuan bela diri.
"Karena kita keluar malam itu benar-benar tidak pakai apa-apa, hanya nekat niat saja. Pokoknya Gusti Allah," tuturnya.
Yoga menyebut bahwa pihaknya selalu melakukan sistem acak atau rolling dalam setiap giatnya. Sehingga memang jika ditanya secara tempat tidak bisa dipastikan sebab ada dimana-mana.
Baca Juga: Kasus Penganiayaan di Sleman, Pelaku Sempat Buat Laporan Palsu Ngaku Diklitih
Untuk komunikasi sendiri selama ini hanya memanfaatkan grup WhatsApp khusus untuk anggota JJ. Bermodalkan pengaturan panggilan suara yang berbeda, anggoya JJ sudah akan langsung bergerak cepat jika mendapat kabar adanya indikasi klitih.
"Kita terbatas semuanya tapi tetap berusaha bermanfaat di masyarakat. Jadi JJ itu sebenarnya tidak untuk klitih aja tapi untuk giat kita itu Jumat berkah juga ada," ucapnya.
Sigapnya para anggota JJ dalam merespon informasi yang didapatkan turut melatarbelakangi pemilihan nama Jawil Jundil sendiri.
"Tentang kecepatan respon, action dari kita bisa langsung jundil saat dijawil. Karena kita JJ itu everytime everywhere, setiap saat dimana saja," tegasnya.
Yoga menuturkan dalam satu tahun belakangan, JJ sudah berhasil menangkap klituh sebanyak dua kali. Penangkapan itu sudah dengan standar SOP yang ditetapkan komunitas tersebut dengan tidak melakukan kekerasan dan menyerahkan pelaku ke pihak kepolisian.
Selain menangkap klitih, pihaknya juga menjadi mediator dalam penanganan tawuran antar pemuda atau perkelahian antar geng yang ada.
Berita Terkait
-
Pertemanan Kriminal, AS dan S Mencuri dalam 15 Menit di Banyak Lokasi di Sleman
-
Kasus Penganiayaan di Sleman, Pelaku Sempat Buat Laporan Palsu Ngaku Diklitih
-
Polres Sleman Rekonstruksi Pengeroyokan yang Tewaskan 1 Orang, 46 Adegan Diperagakan
-
Sempat Kabur ke Luar Kota, 4 Pelaku Pengeroyokan Diamankan Satreskrim Polres Sleman
-
Kawanan Jambret Sadis Kerap Beraksi di Kuburan Kota Batam Berhasil Diringkus
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Janjian Tawuran Subuh, Geng V vs M Bikin Geger Lowanu, 10 Ditangkap, Celurit-Pedang Jadi Bukti
-
Diplomat Muda Kemlu Tewas Terlilit Lakban: Kisah Heroiknya Selamatkan WNI di Zona Konflik Terungkap
-
BRI Salurkan BSU Rp1,72 Triliun untuk 2,8 Juta Pekerja Guna Dongkrak Daya Beli Masyarakat
-
Kematian Janggal Diplomat Muda Arya Daru: Keluarga Ungkap Sosoknya yang Bikin Kagum
-
Wapres Kagum saat PSM UAJY 'Ngamen' di Alun-Alun Selatan Jogja, Personel Dapat Dukungan Tak Terduga