SuaraJogja.id - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih buka suara terkait adanya sejumlah preman yang menarik tarif parkir diluar kewajaran atau parkir nuthuk. Halim khawatir hal itu akan menurunkan citra pariwisata di bumi Projotamansari hingga berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Ini tidak bisa dipahami oleh (oknum) secara utuh. Nuthuk itu berakibat citra pariwisata menurun, artinya yang rugi itu semuanya. Saya mendukung tegas tindakan kepolisian kepada masyarakat yang ingin untung secara sesaat, tapi mengorbankan pedagang dan penyedia jasa yang lain," jelas Halim ditemui di kompleks Kantor Pemkab Bantul, Rabu (16/6/2021).
Halim menjelaskan bahwa peristiwa saat ini bisa langsung diakses secara cepat di media sosial. Kejadian parkir nuthuk di destinasi wisata Parangtritis tentu berpengaruh terhadap kunjungan masyarakat.
"Nah ini sangat mempengaruhi keinginan masyarakat untuk berwisata ke sini. Tingkat kunjungan turun, masyarakat rugi, pemerintah rugi. Karena PAD kita turun. Jadi perlu tindakan tegas," jelas dia.
Baca Juga: DPRD Minta Dispar Bantul Kelola Parkir Wisata, Kwintarto: Perlu Kajian Mendalam
Halim melanjutkan, parkir di destinasi pariwisata dikelola oleh pemerintah melalui dinas. Sementara itu, juru parkir adalah masyarakat sekitar sendiri.
"Juru parkirnya bisa bekerjasama dengan masyarakat. Tapi harus ada standarisasinya, jika Rp2.000, ya pengendara ditarik Rp2.000. Jangan seenaknya sendiri, ingin dapat duit dalam waktu singkat, jelas itu tidak benar," terang dia.
Disinggung apakah pengelolaan parkir di destinasi wisata bisa dilakukan oleh Dinas Pariwisata yang sebelumnya dikelola oleh Dinas Perhubungan, kata Halim hal itu sangat dimungkinkan dilakukan.
"Prinsipnya parkir dikelola oleh dinas. Jadi memungkinkan jika dikelola Dinpar. Nah tapi di sini juru parkirnya dari masyarakat, sehingga perlu komunikasi antara dinas ke warga-warga ini," katanya.
Sebelumnya Polres Bantul mengamankan sembilan orang preman yang biasa beroperasi di sekitar destinasi wisata. Dalam operasinya para orang tersebut membuat resah warga lantaran menarik tarif parkir diluar batas kewajaran.
Baca Juga: Tarif Parkir Nuthuk di Bantul, Komisi B DPRD Bantul: Satpol PP Malu dong sama Polres
Para pelaku mencetak tiket parkir sendiri. Mereka juga ada yang menarik uang parkir dengan tarif awalnya Rp5.000 menjadi Rp30 ribu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan