Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 17 Juni 2021 | 17:47 WIB
kerumunan di pusat perbelanjaan Sleman yang viral usai tersebar di media sosial. Salah satunya diunggah akun merapi_uncover. [merapi_uncover]

"Sulit, sekarang itu kan gimana ya, [masyarakat] [sudah] lupa ya? Kita yang tahu datanya [kasus COVID-19] dari hari ke hari itu ya ngeri-ngeri, Tapi kami terus menyampaikan," terangnya. 

Ia menambahkan, SCH dan sejumlah pusat perbelanjaan lain kerap mengajukan izin rekomendasi kepada Satgas untuk menggelar kegiatan, setidaknya sekaligus dalam sepekan. 

"Dan di situ [rekomendasi] ada ketentuan, misalnya kegiatan harus jaga ini jaga ini, sudah ada ketentuannya. Makanya ini nanti kami lihat, yang direkomendasikan itu sesuai enggak di lapangan?," paparnya. 

Satpol PP juga akan mengetatkan pengawasan di pusat-pusat perbelanjaan kembali, sebagai buntut dari adanya laporan masyarakat ini.

Baca Juga: Kunjungan ke Museum Membaik, Wabup Yakinkan Obyek Wisata di Sleman Aman Dikunjungi

Pasalnya, tak dipungkiri Satpol PP merasa terbantu lewat informasi dari masyarakat, mengenai penerapan protokol kesehatan di banyak tempat. 

Di samping itu, ia juga membutuhkan kesadaran masyarakat agar tetap menjaga prokes dalam beraktivitas. Hal itu sebagai upaya bersama, demi memimalisasi penularan COVID-19. 

"Karena kami terbatas dalam pengawasan. Aduan kan bukan hanya prokes, kami juga melakukan penindakan lain. Misal hari ini operasi juga di tempat gelandangan, penertiban Perda lainnya, jadi tetap jalan," urainya.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Pemkab Sleman Akui Ketersediaan Selter Kalurahan Masih Terkendala

Load More