SuaraJogja.id - Pihak pengelola Sleman City Hall (SCH) tak membantah adanya video viral mengenai terjadinya kerumunan saat di mal tersebut dihelat sebuah kegiatan.
PR SCH Uray Dewi Utami mengungkapkan terkait pemberitaan yang saat ini berkaitan dengan SCH, pihaknya meyakini hal tersebut sebagai masukan, agar mereka menjadi lebih baik lagi dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Kami selalu kooperatif terhadap instruksi PPKM dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah, termasuk dalam event Neocon summer festival yang telah terselenggara," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).
Ia menjelaskan, Neocon Summer Festival merupakan event kuliner dengan selingan dance competition.
Total jumlah peserta maksimal 20 grup, yang terdiri dari 4 – 6 orang per grup. Pelaksanaan dance competition dimulai dari pukul 17.00 – 20.00 WIB yang diakhiri dengan malam final di hari Minggu, 13 Juni 2021. Dance competition berlangsung selama empat hari.
"Sehubungan dengan pemberitaan perihal video yang beredar, kondisi saat itu sekitar 30 – 40 orang yang berada di area depan panggung. Sementara area lainnya dalam kondisi lenggang," jelasnya.
"Dengan antusiasme penonton, maka terkesan terjadi kerumunan. Selama acara berlangsung, MC selalu rutin untuk mengingatkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer," tambah Cicik.
Ia melanjutnya, setiap pengunjung yang datang dan memasuki area mal diwajibkan untuk mencuci tangan, petugas melakukan screening suhu tubuh, dan menyemprotkan cairan hand sanitizer.
Selama berada di area mal, pengunjung diwajibkan untuk selalu menggunakan masker.
Baca Juga: Kunjungan ke Museum Membaik, Wabup Yakinkan Obyek Wisata di Sleman Aman Dikunjungi
"Sebelum dan setelah acara, kami secara rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan untuk menyeterilkan area. Setiap 4 jam sekali kami rutin membersihkan area dan permukaan yang sering disentuh oleh pengunjung," imbuhnya.
Menurut Cicik, di lokasi acara pihaknya juga menyediakan area untuk mencuci tangan, hand sanitizer, serta masker cadangan bagi para pengunjung, peserta, maupun panitia acara.
"Petugas kami secara aktif selalu berkeliling untuk menghimbau seluruh pengunjung untuk mengenakan masker dan menjaga jarak, serta tetap mematuhi protokol kesehatan," lanjut dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BRI Sahabat Disabilitas Dorong Kemandirian Difabel di Sektor UMKM
-
PORTA by Ambarrukmo Sajikan Kehangatan Natal dan Tahun Baru Bertemakan "Starry Christmas"
-
Pakar UGM: Prioritaskan Kebutuhan Dasar dan Dukungan Psikososial Penyintas Banjir Sumatera
-
Natal dan Tahun Baru di Ambang Ketidakpastian: Sopir Bajaj Yogyakarta Terjepit Aturan Abu-Abu
-
Wali Kota Yogyakarta Wanti-Wanti Soal Korupsi: Sistem Canggih Tak Ada Gunanya