SuaraJogja.id - Para pedagang di pantai Depok Parangtritis Bantul menjerit. Mereka mengalami kerugian cukup besar di akhir pekan ini setelah pemerintah memutuskan menutup kawasan objek wisata tempat mereka selama ini mengadu nasib.
Minggu (20/6/2021) siang, mereka melakukan aksi protes di Pasar Ikan pantai Depok. Mereka protes ke pemerintah berkaitan dengan keputusan menutup kawasan objek wisata setiap akhir pekan. Keputusan ini memicu kerugian yang cukup besar harus mereka tanggung.
Ketua TPI Depok, Tarlam mengungkapkan keberatannya jika pemerintah menutup objek wisata setiap akhir pekan. Ia berharap agar objek wisata tetap dibuka, terutama setiap akhir pekan. Karena akhir pekan menjadi harapan untuk menutup biaya operasional yang selama ini mereka keluarkan di hari-hari biasa.
"Jika ditutup setiap akhir pekan, maka mereka menanggung kerugian besar. Bayangkan satu warung makan minimal Rp 5 juta,"ujarnya.
Baca Juga: Pemberlakukan Pembelajaran Tatap Muka di Bantul Tunggu Kasus Covid-19 Mereda
Padahal di Pantai Depok ada sekitar 350an pelaku usaha mulai dari warung makan, pedagang ikan, pedagang makanan oleh-oleh ataupun pedagang merchandise. Maka kerugian yang harus ditanggung oleh pedagang cukup tinggi, dan pemerintah tidak memikirkan mereka.
Menurutnya, pemerintah harus memberikan solusi untuk mengatasi kerugian yang mereka alami akibat penutupan tersebut. Pemerintah hanya langsung memberi keputusan penutupan obyek wisata secara mendadak tanpa memperhatikan nasib mereka.
Para pedagang di Pantai Depok dan Parangtritis meminta kepada pemerintah untuk membuka kembali objek wisata pada akhir pekan nanti. Karena setahu dirinya, hanya Bantul saja yang menutup objek wisata setiap akhir pekan. Padahal, PAD Bantul paling banyak kedua berasal dari sektor pariwisata.
"Kami heran, mengapa hanya Bantul saja,"tambahnya.
Salah seorang pemilik warung makan di Pantai Depok dan Parangtritis, Amin mengaku sudah hampir 2 tahun ini ini mereka mengalami pahitnya industri pariwisata yang selama ini digeluti. Usai dihantam pandemi covid 19 yang masih berlangsung sebenarnya dalam beberapa bulan terakhir mulai menunjukkan ada peningkatan jumlah pengunjung.
Baca Juga: Banyak Prestasi, Peminat PKBM di Bantul Alami Peningkatan
Meskipun belum begitu normal kembali namun setidaknya kunjungan wisatawan sudah mulai berangsur membaik. Usaha yang mereka Rintis puluhan tahun pun mulai menggeliat kembali sehingga roda perekonomian keluarga dan warga sekitar Parangtritis kembali berputar.
"Kami sebenarnya sudah mulai lega. Mulai nampak ada peningkatan,"tuturnya, Minggu (20/6/2021).
Namun mereka kembali terpuruk dengan kebijakan pemerintah yang sangat mendadak di mana pengambil kebikakan memutuskan untuk menutup semua objek wisata yang dikelola Pemkab. Keputusan tersebut dikeluarkan menjelang akhir pekan, hal itu sangat merugikan mereka.
Para pedagang sudah terlanjur berbelanja kebutuhan untuk akhir pekan. Dirinya sendiri harus menanggung kerugian karena sudah terlanjur berbelanja usai mendapat pesanan dari travel agent sebanyak 600 pax. Nasib yang sama juga dialami oleh para pedagang yang lain terutama pedagang ikan.
"Lihat itu (ikan-ikan) yang jumlahnya banyak mau dikemanain. Apa pemerintah mau membelinya, mau menanggung kalau busuk,"ujarnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
Terkini
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global