SuaraJogja.id - Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan buka suara soal antrean ambulans di halaman rumah sakit. Potret antrean ambulans itu sempat ramai diperbincangkan usai diunggah di sosial media salah satunya akun Twitter @JogjaUpdate pada Jumat (2/7/2021) pukul 23.14 WIB.
Banu mengungkapkan, kondisi tersebut dipicu banyaknya pasien Covid-19 yang dirujuk ke RSUP Dr Sadjito. Atas kejadian itu, pihaknya meminta kepada rumah sakit lain untuk memberlakukan sistem buka tutup.
"Sehingga tidak harus semua pasien Covid-19 dirujuk ke kami. Pagi hari ini saya sudah koordinasi dengan beberapa rumah sakit agar memberlakukan sistem buka tutup supaya tidak terjadi penumpukan pasien yang mengantri untuk dapat kamar perawatan," kata dia kepada SuaraJogja.id, Sabtu (3/7/2021).
Menurutnya, jika setiap pasien Covid-19 dirujuk ke Sardjito justru akan berdampak terhadap si pasien. Pasalnya, ketersediaan tempat perawatan bagi pasien Covid-19 yang ada di Sardjito pun terbatas.
Baca Juga: Hotel dan Restoran di Jogja Bersiap Hadapi PPKM Darurat, PHRI: Harus Hemat Listrik dan Air
"Kalau semua di drop (diturunkan) di sini justru kasihan mereka tidak akan dapat tempat juga," paparnya.
Dirinya berharap agar pasien Covid-19 yang gejalanya tidak berat ditangani oleh fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di dekatnya. Apabila memang benar-benar faskes tersebut tidak mampu menanganinya baru bisa dirujuk ke RSUP Dr Sardjito.
"Kalau ada pasien yang memang tidak bisa lagi ditangani oleh faskes terdekat, tetap harus pakai sistem rujukan. Sehingga jangan terus memutuskan semua ke Sardjito kecuali kondisinya bergejala berat," ujar dia.
Sementara untuk pasien yang bergejala ringan diimbau untuk menjalani isolasi mandiri di shelter-shelter yang sudah disiapkan oleh Pemkab atau Pemprov DIY.
"Pemerintah sudah membuka shelter-shelter yang diharapkan bisa menampung pasien Covid-19," terangnya.
Baca Juga: Bersiap Gelar PPKM Darurat, Seluruh Mall di Jogja Tutup Sementara
Ditanya soal tenda darurat yang ada di berdiri halaman rumah sakit, jelasnya, tenda tersebut sudah difungsikan sebagai tempat transit pasien Covid-19 sebelum menuju ruang perawat. Pihaknya berusaha semua pasien itu bisa masuk ke bangsal.
Berita Terkait
-
THR Dicicil 30 Persen, Karyawan RS Sardjito Mogok! Direksi Disoraki, Lalu...
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan
-
Puncak Arus Balik H+3 dan H+4, 350 Ribu Kendaraan Tinggalkan DIY
-
Gunung Merapi Masih Luncuran Ratusan Lava, Simak Aktivitas Terkini Sepekan Terakhir