SuaraJogja.id - Hari pertama penerapan PPKM Darurat di DIY, Sabtu (03/07/2021), kasus positif COVID-19 baru kembali pecah rekor. Tak tanggung-tanggung, Satgas Penanganan COVID-19 DIY mencatat ada tambahan 1.358 kasus baru.
Padahal pada Jumat (02/07/2021) kemarin, tercatat rekor penambahan 922 kasus baru. Dengan penambahan yang signifikan ini maka kasus COVID-19 di DIY sudah tembus di angka 63.634 kasus.
Kalau biasanya Sleman mencatatkan kasus baru paling banyak, kali ini justru Gunungkidul yang menambah kasus terbanyak hingga 518 kasus. Disusul Sleman dengan 349 kasus, Bantul 310 kasus, Kota Yogyakarta 128 kasus dan Kulon Progo 53 kasus.
"Ada kemungkinan peningkatan kasus peningkatan tracing minimal 15 satu temuan positif. Semakin banyak dicari, tentu semakin banyak ketemu," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pemda DIY, Berty Murtiningsih saat dikonfirmasi, Sabtu Sore.
Selain penambahan kasus yang signifikan, angka kematian juga mengalami penambahan yang cukup besar. Penambahan kasus meninggal kali ini mencapai 36 kasus, sehingga total kasus meninggal di DIY menjadi 1.656 kasus.
Kasus meninggal terbanyak dari Sleman yang mencapai 13 kasus. Disusul Bantul dengan 10 kasus dan Gunung Kidul sebanyak 6 kasus. Sedangkan Kulon Progo mencatatkan 5 kasus meninggal.
"Untuk kota jogja tercatat ada dua kasus meninggal," jelasnya.
Sementara kasus sembuh di DIY bertambah sebanyak 424 kasus. Dengan demikian kasus sembuh menjadi 49.675 kasus.
Kasus sembuh terbanyak dari Bantul yang mencapai 177 kasus. Disusul Sleman dengan 144 kasus, Kota Yogyakarta dengan 42 kasus, Gunung Kidul 32 kasus dan Kulon Progo 29 kasus.
Baca Juga: Mall di DIY Tutup Selama PPKM Darurat, 13 Ribu Karyawan Terdampak
Tingginya kasus ini membuat Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan mencapai 97,12 persen untuk tempat tidur non kritikal. Sedangkan BOR tempat tidur kritikal mencapai 63,57 persen.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Beda Data dari Pemda, Statistikawan Sebut Kasus COVID-19 di DIY Lebih dari 1000 Per Hari
-
Kasus Covid-19 di DIY Mengkhawatirkan, MCCC Desak Pemda Tarik Rem Darurat
-
Angka Kematian Meningkat, Kasus COVID-19 di DIY Lagi-lagi Pecah Rekor
-
Kasus Covid-19 di DIY Tembus 50 Ribu, 30 Persen Kapasitas RS untuk Pelayanan Corona
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Daihatsu Harga di Bawah Rp 70 Juta, Irit dan Bandel
Pilihan
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
-
4 Rekomendasi HP Gaming RAM 12 GB Memori 512 GB, Harga di Bawah Rp 5 Juta Terbaik Juli 2025
-
BPS Mendadak Batalkan Rilis Jumlah Penduduk Miskin RI Usai Adanya Perbedaan Data Dengan Bank Dunia
Terkini
-
Beras Oplosan Gegerkan Pasar, Bagaimana Nasib Beras Makan Bergizi Gratis?
-
Anggaran Beres, SDM Siap, 2007 SPPG Sudah Beroperasi, Targetkan 82 Juta Penerima Manfaat
-
Fenomena Grup Gay di Yogyakarta, Kapolresta Janji Tindak Tegas
-
Misteri Kematian Diplomat Kemlu: Belanja di GI untuk ke Finlandia, Lalu Ditemukan Tewas Terlakban
-
Keluarga Diplomat Arya Daru Percaya Penuh Polisi & Kemlu, Tapi Minta Satu Hal Ini dari Publik