Viral Bapak Marah-marah ke Kurir Paket, Ancam Tampar Anak Pas Diingatkan (Instagram/manaberita).
Sampai akhir video, bapak tersebut tetap ngotot untuk membuka paket belanja online terlebih dahulu untuk memastikan.
"Iya buka dulu bener gak tu obat saya pesan. Gak mungkin beli kucing dalam karung," katanya.
Video percekcokan tersebut langsung menuai berbagai komentar. Beberapa warganet mengaku miris melihat sikap penerima paket belanja online tersebut.
"Kasihan anaknya, semangat buat anaknya, kadang emang ada orang tua yang ngerasa paling ngerti, paling berpengalaman. Padahal ya gitu," kata Bg*********.
"Padahal anaknya sudah berusaha buat bapaknya gak viral, tapi masih keras aja hahaha. Mungkin si bapak emang niatnya mau viral," timpal Aa********.
"Belanja online gak cocok buat generasi old," sahut Mr**********.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
-
Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
Terkini
-
Waspada Warga Jogja! Proyek Tol Jogja-Solo Masuki Ring Road Utara, Pemasangan Girder Dimulai
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima