Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 11 Juli 2021 | 18:14 WIB
Foto tenda darurat RSUP Dr Sardjito banjir. [ist / farah warga minggiran]

SuaraJogja.id - Kondisi tenda darurat RSUP Dr Sardjito banjir, yang fotonya viral, mendorong tim Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan Jogja untuk turut memberikan bantuan donasi berupa makanan.

Lewat kicauan akun @SistersInDanger pada Sabtu (10/7/2021), Dapur Gendong memohon izin para donatur untuk menyisihkan sumbangan yang telah terkumpul bagi pasien di tenda darurat RSUP Dr Sardjito.

"Semoga para donatur ikhlas donasinya dialokasikan sedikit untuk pihak selain buruh gendong perempuan," bunyi pemberitahuan pada poster yang diunggah @SistersInDanger.

Menurut rencana, tim Dapur Gendong akan mulai memasak dan mengirimkan 100 porsi makan malam bagi pasien di tenda darurat RSUP Dr Sardjito.

Baca Juga: DPRD Desak Pemda DIY Bangun RS Darurat Pakai Danais

"Donasi makanan untuk Senin sampai Jumat, sampai tanggal 23 Juli. Total 10 hari," ungkap Co-coordinator Dapur Umum "Buruh Gendong Perempuan" Jogja M Berkah Gamuya pada SuaraJogja.id, Minggu (11/7/2021).

Dalam memberikan bantuan tersebut, tim Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan Jogja mengerahkan 10 relawan, menyesuaikan aturan yang berlaku saat ini.

"Relawan saat PPKM darurat dibatasi hanya maksimal 10 orang per hari," lanjut Berkah.

Kala ditanya lebih lanjut terkait kondisi tenda darurat RSUP Dr Sardjito banjir dalam foto yang viral, Berkah memilih menunggu klarifikasi dari pihak rumah sakit dan fokus pada persiapan bantuan donasi makanan.

Selama pandemi Covid-19, tim Dapur Gendong sendiri sudah mulai turun memberikan bantuan makanan sejak Oktober 2020.

Baca Juga: Tekan Sebaran Kasus Covid-19, Pemkot Jogja Fokus Awasi Perkantoran di Masa PPKM Darurat

Di luar bantuan yang akan diberikan pada pasien RSUP Dr Sardjito, sejauh ini mereka telah membagikan lebih dari 26.600 porsi makanan.

Setiap hari, pembagian makanan, yang terdiri dari 7 tahap sejak Oktober 2020, disebar ke berbagai pasar di Jogja, antara lain Pasar Beringharjo, Giwangan, Gamping, hingga Kranggan.

Pada tahap PPKM darurat, mulai 5-27 Juli 2021, tim Dapur Gendong membagikan 3.504 porsi makanan: 146 per hari di Beringharjo, 45 per hari di Giwangan, 20 per hari di Gamping, dan 8 hari di Kranggan.

Bagi yang berminat untuk turut memberikan donasi melalui tim Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan Jogja, calon donatur bisa melakukan patungan darurat melalui Bank Mandiri 070 000 720 2901 a/n Perkumpulan Simpono (konfirmasi 08181 8233 724) atau kitabisa.com/buruhgendong.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyebutkan penyebab terjadinya banjir di tenda darurat RSUP Dr Sardjito bantuan dari BPBD DIY, yang fotonya viral di medsos, Sabtu (10/07/2021) dini hari. Saluran pembuangan air di halaman rumah sakit rujukan tersebut macet sehingga membuat air hujan tidak bisa mengalir.

“Itu saluran pembuangan air hujan di halaman rumah sakit kurang sempurna, jadi akhirnya menimbulkan genangan setelah hujan deras kemarin,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana, Sabtu Malam.

Karenanya, BPBD meminta bantuan tim Teknik Bangunan UGM untuk ikut memperbaiki kerusakan tersebut, sehingga lapangan yang didirikan tenda komando seluas 5x12 meter persegi itu tidak lagi tergenang air bila hujan deras kembali turun.

Sardjito pun tidak perlu menambah papan kayu untuk meletakkan alat-alat yang digunakan untuk penanganan pasien Covid-19 di tenda tersebut. Kekhawatiran korsleting listrik akibat banjir pun tidak perlu terjadi.

"Dari informasi, tenda sekarang kondisinya sudah relatif aman, semoga saat hujan deras sudah tidak ada genangan lagi,” tandasnya.

Load More