SuaraJogja.id - Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Korwil DIY menyatakan kesiapannya untuk membantu menangani persoalan pandemi Covid-19. Terkhusus di tengah kondisi naiknya angka kematian pasien yang tidak mendapat ruang perawatan.
“Kami siap membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 ini, terutama ruang perawatan hingga penuhnya Rumah Sakit yang ada di Yogyakarta. Artinya ini menjadi perhatian bersama untuk menemukan solusi yang tepat,” kata Ketua SBSI Korwil DIY, Dani Eko Wiyono saat dihubungi wartawan, Minggu (11/7/2021).
Dani menyebutkan, pemerintah belum secara total menyediakan tempat perawatan bagi pasien Covid-19. Bahkan ia menilai pemerintah cenderung bergerak lambat untuk mengatasi persoalan tersebut.
Hal itu terlihat dari banyaknya kasus pasien Covid-19 yang sebenarnya diharuskan masuk ke rumah sakit. Namun akibat permasalahan ruangan yang kurang pasien tersebut tidak terselamatkan nyawanya.
Menurutnya penyediaan lokasi perawatan itu perlu segera dilakukan. Terlebih dengan memanfaatkan sejumlah aset yang dimiliki oleh pemerintah sendiri yang selama ini belum berfungsi secara maksimal.
“Harusnya pemerintah bisa mendirikan RS Darurat di banyak tempat dengan menggunakan Sumber Daya Manusia yang ada [pengoptimalan nakes puskesmas di seluruh DIY] dan relawan,” ujarnya.
Dani menyampaikan perlunya penambahan posko yang segera bisa dibangun untuk melayani pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Salah satu saran yang diajukan yakni dengan memanfaatkan hotel atau penginapan untuk ruang perawatan pasien Covid-19.
Dikatakan Dani, nantinya hal itu bahkan bisa berdampak pada terbukanya lapangan pekerjaan yang lain. Bahkan bukan tidak mungkin pekerja yang sedang dalam posisi dirumahkan dapat dipekerjakan kembali tenaga pendukung untuk nakes.
“Artinya ada tenaga kesehatan yang ada di lokasi tersebut. Nah pekerja-pekerja bertugas sebagai support. Sehingga Dinkes nanti yang memberikan arahan atau pelatihan bagaimana cara menjaga atau menangani kebutuhan pasien Covid-19,” ucapnya.
Baca Juga: Foto Tenda Darurat RSUP Dr Sardjito Banjir Viral, Dapur Gendong Jogja Beri Pasien Donasi
Selain itu, Dani menuturkan bangunan sekolah yang saat ini tidak digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pun bisa dimanfaatkan.
Tak hanya berfokus pada kebutuhan tempat perawatan seperti selter saja. Dani menyebut prasarana seperti ambulans juga perlu untuk dimaksimalkan.
“Sekarang semua harus berisnergi. Jadi ambulans yang dimiliki partai atau yayasan yang ada di Yogyakarta ini digunakan semuanya. Semua juga harus terjun,” tegasnya.
Dani berharap, serikat atau aliansi buruh yang ada di Kota Pelajar ini ikut serta dalam mendorong penyelasaian persoalan pandemi Covid-19 ini, mulai dari kurangnya fasilitas hingga kebutuhan masyarakat.
“Serikat Buruh jangan mikir ke UMR dahulu tapi ikut mendorong untuk menyelesaikan masalah ini. Kami [SBSI] memiliki relawan yang bisa ikut dalam penyelesaiannya,” ujarnya.
Selain serikat atau aliansi buruh, pihaknya turut mengajak pengusaha-pengusaha di Yogyakarta untuk ikut andil dalam mencari solusi yang tepat menangani kondisi krisis ini.
Berita Terkait
-
Foto Tenda Darurat RSUP Dr Sardjito Banjir Viral, Dapur Gendong Jogja Beri Pasien Donasi
-
DPRD Desak Pemda DIY Bangun RS Darurat Pakai Danais
-
Survei P2G: Mayoritas Ortu Masih Ingin Anaknya Belajar di Sekolah Meski Pandemi Menggila
-
Tekan Sebaran Kasus Covid-19, Pemkot Jogja Fokus Awasi Perkantoran di Masa PPKM Darurat
-
Jokowi Ajak Masyarakat Saling Yakinkan Sesama untuk Aktivitas di Rumah Saja
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini