SuaraJogja.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di DIY berdampak pada pemotongan hewan kurban dalam perayaan Iduladha pada 20 Juli 2021 mendatang. Sebab, Pemda DIY membatasi titik-titik pemotongan hewan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Pada 2021 ini diperkirakan jumlah titik penyembelihan hewan kurban lebih sedikit dibanding tahun 2020 yang lalu. Kalau 2020 lalu ada 8.293 titik, maka tahun ini hanya 6.096 titik.
"Penurunan terjadi setelah pandemi pada 2020 lalu," ujar Plt Kepala Biro Perekonomian Setda DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti dalam wawancara daring, Senin (12/07/2021).
Penurunan ini, menurut Made, juga berdampak pada jumlah hewan kurban yang akan disembelih. Pembatasan kerumunan diperkirakan akan menurunkan 2,5 - 5 persen hewan kurban, baik sapi, domba, kambing maupun kerbau dari tahun lalu.
Baca Juga: Sleman Ubah Inbup Penerapan PPKM Darurat, Tak Boleh Ada Hajatan
Dari data yang dihimpun Pemda, jumlah hewan kurban sapi yang akan disembelih pada Iduladha kali ini sekitar 18.514 ekor. Angka ini lebih rendah dibandingkan 2020 lalu sebanyak 22.111 ekor dan 2019 sebanyak 23.345 ekor.
Sedangkan jumlah kambing yang disembelih tahun ini sebanyak 12.235 ekor. Jumlah ini juga jauh lebih rendah dibanding 2020 yang mencapai 25.585 ekor dan tahun 2019 sebanyak 27.519 ekor. Untuk domba, tahun ini turun menjadi 23.911. Sedangkan tahun lalu 26.284 ekor dan tahun 2021 ada 27.530 ekor.
"Kalau dari pantauan di lapangan saat ini penjualan hewan ternak dadakan di pinggir jalan juga sudah tidak ada lag karena aturan PPKM darurat," tandasnya.
Made menambahkan, meski konsumsi daging kurban berkurang, harga daging sapi mengalami kenaikan menjelang Iduladha. Kenaikan sekitar Rp5.000 per kg ini terjadi sejak Paguyuban Pedagang Daging Sapi menaikkan harga sejak 20 Juni 2021.
Karenanya untuk memastikan penjualan daging kurban sesuai protokol kesehatan pada perayaan Iduladha mendatang, Pemda memberlakukan sejumlah aturan. Diantaranya pemberian bimbingan teknis pemotongan hewan kurban dan pembekalan dan pengawasan pelaksanaan pemotongan hewan kurban.
Baca Juga: Covid-19 di Kulon Progo Melonjak Saat PPKM Darurat, Begini Penjelasan Gugus Tugas
Setiap hewan kurban yang keluar masuk DIY pun harus menyertakan surat keterangan sehat hewan. Dengan demikian kesehatan hewan kurban bisa dipastikan sebelum dikonsumsi masyarakat.
"Kita juga melakukan pengawasan lalu lintas ada pos pengawasan di tiga kabupaten," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Rayakan Idul Adha 1445 H, Antam Salurkan 238 Hewan Kurban
-
Berbagi Sesama di Iduladha dengan Menyalurkan Hewan Kurban bagi Masyarakat
-
Tekan Limbah Plastik, Lazismu Hadirkan Kemasan Ramah Lingkungan untuk Wadah Daging Kurban
-
Rayyanza Cemberut Tunggu Hewan Kurban Dipotong, Respon Mbak Lala dan Sus Rini Dipuji Netizen
-
Peringati Hari Raya Iduladha 1445 H, Pegadaian Salurkan 822 Ekor Hewan Kurban untuk Masyarakat
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Bawaslu Sleman Dalami Laporan Politik Uang di Seyegan, 3 Orang Dilaporkan
-
Pemkab Bantul Siapkan Data Anak Sekolah untuk Program Makan Bergizi
-
Ibunda Mary Jane Sambut Hangat Kabar Anaknya Segera Pulang
-
Mahasiswa UNY Berhasil Sulap Limbah Sampah Jadi Suplemen Tanaman
-
DMFI Bareng Shaggydog Serukan Larangan Peredaran Daging Anjing, Pemda DIY Siapkan Perda